Semester 4
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Majalengka
Tugas : Essai Metode Pembelajaran
Dosen pengampu : Ima Siti Rahmawati, S.Pd., M.Pd
20 Metode Dengan Langkah-Lagkah Pelaksanaan Serta
Kelebihan Dan Kekurangannya.
1. Metode Ceramah
Pengertian Metode Ceramah
-
Menurut Suryanto dan Jihad (2013:114) metode
ceramah digunakan untuk menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada
siswa di kelas. Umumnya, siswa hanyamengikuti secara satu arah.
-
Menurut Gintings (2008:43) Dalam metode
ceramah guru menyampaikan materi secara oral atau lisan dan siswa atau
pembelajar mendengarkan, mencatat, mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan,
dan dievaluasi.
-
Menurut Hamdani (2011:156) metode ceramah
berbentuk penejlasan konsep, prinsip, dan fakta yang ditutup dengan tanya jawab
antara guru dan siwa.
Langkah-langkah Metode Ceramah Menurut
Suryanto dan Jihad (2013:116-117)
1. Apersepsi. Langkah ini dapat dilakukan dengan:
a. Menanyakan kepada siswa tentang hal-hal yangdialami siswa dalam kehidupan
sehari-hari. Kegiatan ini dilakukan untuk menstimulus memori siswa.
b. Meminta siswa untuk bertanya. Cara ini digunakan untuk merangsang
keingintahuan siswa dan mendorong siswa untuk memahami hubungan antara
pengalaman sehari-hari dan materi pelajaran yang akan diajarkan.
2. Guru menjelaskan materi pelajaran baru agar siswa menerimanya. Langkah ini
dapat dilakukan dengan:
a. Guru memberikan materi baru atau menjelaskan tugas yang harus diselesaikan
siswa.
b. Siswa membaca materi baru, atau mengerjakan tugas-tugas yang ada dalam
Lembar Kerja Siswa (LKS). Tugas ini diberi batas waktu dalam beberapa menit
sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun.
3. Mencari hubungan dan perbandingan dari beberapa materi pelajaran yang telah
dijelaskan. Langkah ini dapat dilakukan dengan:
a. Menyebutkan kembali konsep-konsep baru dan membandingkan dengan konsep-konsep
atau ide-ide sebelumnya.
b. Menggolongkan dan membuat kategori untuk membuat perbedaan.
4. membuat abstraksi dan generalisasi.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan:
a. Siswa merumuskan kesimpulan dengan kalimatnya sendiri. Proses ini disebut
dengan konseptualisasi. Dari penjelasan yang panjang lebar, siswa dapat
meringkasnya dengan kalimat sendiri. Proses ini dapat dilakukan dengan
pendekatan induksi, mengambil kesimpulan dari hal-hal yang bersifat khusus ke
yang umum. Dari kesimpulan siswa tersebut, perlu dilakukan pengecekan apakah
kesimpulan tersebut benar atau kurang benar. Proses ini disebut dengan
validasi.
b. Siswa perlu konsistensi tentang generalisasi pada pengetahuan yang telah
diketahui sebelumnya.
5. Menerapkan apa yang telah diajarkan.
Langkah-langkah kegiatannya adalah:
a. Guru meminta siswa untuk menerapkan satu konsep dalam situasi yang berbeda.
b. Guru meminta siswa untuk memberikan beberapa contoh situasi baru, kemudian
meminta untuk menyebutkan sebagaimana langkah sebelumnya. Proses ini dikenal
dengan analogi. Untuk mengetahui apakah siswa telah mengusai materi pelajaran
yang diberikan, guru bisa melakukan tes lisan, apakah siswa benar-benar telah
memahami materi pelajaran dengan semua langkah-langkah tersebut.
Kelebihan dan kekurangan dari metode ceramah
menurut Suryanto dan Jihad (2013:116-117)
Kelebihan
1. Guru mudah mengusai kelas
2. Guru mudah menerangkan bahan pelajaran berjumlah besar
3. Dapat diikuti siswa dalam jumlah
besar
4. Mudah dilaksanakan
Kekurangan
1. Membuat siswa pasif
2. Siswa tidak diberi kesempatan untuk mengembangkan potensi dirinya dalam
menyampaikan gagasan
3. Membendung daya kristis siswa
4. Sukar mengontrol sejauh mana penerimaan belajar siswa
5. Bila terlalu lama siswa akan bosan
2. Metode Diskusi
Pengertian Metode Diskusi
-
Menurut Suryanto dan Jihad (2013:117-118)
metode diskusi pada dasarnya adalah suatu proses bertukar informasi, pendapat,
dan unsure-unsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapat
pengertian bersama yang lebih jelas dan lebih cermat tentang permasalahan atau topik
yang sedang dibahas.
-
Menurut
Gintings (2008:50) mengemukakan dalam metoda diskusi proses pemeblajaran
berlangsung melalui kegiatan berbagi atau ‘sharing’ informasi atau pengetahuan
diantara sesama siswa. Dalam metoda ini guru berperan sebagai fasilitator
dengan memberikan masalah atau topik yang akan dibahas dan beberapa aturan
dasar dalam diskusi.
-
Menurut Hamdani (2011:159) metode diskusi
merupakan interaksi antarsiswa atau interaksi siswa dengan guru, untuk
menganalisis, memecahkan masalah, menggali, atau memperdebatkan topikatau
permasalahan tertentu.
Langkah-langkah metode diskusi Menurut
Gintings (2008:52-53)
1. Pelajari topik atau sutopik yang akan diajarkan dan buatlah sejumlah
pertanyaan yang relevan dan diperhitungkan dapat merangsang terjadinya diskusi
yang intensif.
2. Siapkan ruangan diskusi termasuk ruangan, meubelair, serta pengaturan
posisi dudk peserta.
3. Siapkan peralatan pendukung seperti papan tulis, alat tulisnya, penguat
suara, dan peralatan media jika diperlukanatau jika tersedia.
4. Jika akan menyelenggarakan diskusi kelompok kecil, bagilah peserta ke dalam
sejumlah kelompok kecil. Siapkan juga ruangan atau pengaturan pembagian ruangan
sesuai dengan jumlah kelompok kecil.
5. Berikan pertanyaan untuk didiskusikan oleh peserta diskusi seluruhnya pada
diskusi umum atau untuk masing-masing kelompok dalam diskusi kelompok
kecil.pula penjelasan tentang apa yang diharapkan dari diskusi tersebut dan
bagaimana siswa harus mendiskusikannya termasuk berbagai aturan dan tata
tertibdiskusi.
6. Selama diskusi berlangsung, amatilah apakah diskusi berjalan sebagaimana
diharapkan dilihat dari partisipasi siswa, fokus pembicaraan, ketertiban
diskusi, peran pimpinan diskusi, pemanfaatan waktu, dan hasil yang dicapai.
7. Buatlah rangkuman hasil diskusi.
Dalam diskusi umum atau kelompok besar rangkuman dapat dilakukan dengan
tanya-jawab. Dalam diskusi kelompok kecil rangkuman diskusi dapat dihimpun
dalam sebuah diskusi pleno.
8. Berikan komentar dan tugas tambahan kepada siswa untuk memperkaya
pemahamannya tentang topik yang dibahas.
9. Tutuplah diskusi dengan menyampaikan terimakasih atas partisipasi dan
keseriusan siswa alam diskusi.
Kelemahan dan kelebihan metode diskusi menurut
Suryanto dan Jihad (2013:123-124)
Kelebihan
a. Suasana kelas akan hidup karena siswa mengarahkan pikirannya kepada masalah
yang sedang didiskusikan
b. Menyandarkan siswa bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai cara
c. Membiasakan siswa untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda
dengan pendapatnya
d. Menaikkan prestasi kepribadian individu siswa seperti toleransi,
demokratis, kritis, berpikir sistematis, dan percaya diri
e. Kesimpulan-kesimpulan diskusi mudah
dipahami siswa karena mereka terlibat dalam proses berpikir sebelum sampai pada
kesimpulan
Kekurangan
a. Memungkinkan adanya siswa yang tidak ikut aktif dalam diskusi, karena bagi
mereka diskusi merupakan kesempatan untuk melepaskan diri dari tanggung jawab
dan pengawasan guru
b. Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas
c. Forum diskusi dapat dikuasai oleh siswa yang pandai dan suka berbicara
saja.
3. Metode Pemecahan Masalah
Pengertian Metode Pemecahan Masalah
-
Menurut Suryanto dan Jihad (2013:124)
mengemukakan bahwa sebagai bagian metode mengajar, pemecahan masalah merupakan
cara mengajar yang dimulai dari proses perumusan masalah,pengumpulan data,
analisis data, hingga penentuan alternatif pemecahan masalah.
-
Menurut Hamdani (2011:162) metode pemecahan
masalah juga dikenal metode brainstorming, merupakan metode yang merangsang
berpikir dan menggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang
disampaikan oleh siswa.
-
Menurut Gagne dalam Mulyasa (2013:111) kalau
seprang peserta didik diharapkan pada suatu masalah, pada akhirnya mereka bukan
hanya sekedar memecahkan masalah, tetapi juga belajar sesuatu yang baru.
Langkah-langkah Metode Pemecahan Masalah
menurut Suryanto dan Jihad (2013:125-126)
a. Langkah awal memecahkan masalah dilakukan dengan mengumpulkan data yang
diperlukan untuk mengidentifikasi masalah tersebut
b. Langkah kedua, yakni menemukan kemungkinan sebab akibatnya.
c. Langkah ketiga, pengambilan keputusan atau solusi
d. Terakhir, masalah tersebut dapat dinilai dan dijelaskan sebab akibatnya,
mengapa masalah itu sampai terjadi. Pemecahan masalah ini menjadi pengalaman belajar yang amat
bermanfaat bagi siswa yang akan diterapkan kelak setelah terjun ke masyarakat.
Kelebihan dan kekurangan metode pemecahan
masalah
4. Metode Demonstrasi
Pengertian metode demosntrasi atau peragaan
-
Menurut Gintings (2008:52-53) menjelaskan
bahwa metode peragaan dapat digunakan sebagai bagian dari pemeblajaran teori
maupun praktek. Pada kata peragaan dalam bahasa Inggris adalah demonstrate.
Sekalipun kedua kata tersebut secara umum dapat diartikan sebagai
memperlihatkan, tetapi dalam konteks pembelajaran peragaan atau demonstrasi
tidak berarti sekedar memperlihatkan tetapi lebih dari itu peragaan diartikan
sebagai membimbing dengan cara memperlihatkan langkah-langkah atau menguraikan
rincian dari suatu proses. Lebih sederhana dari peragaan adalah showing atau
memperlihatkan bentuk dan penampilan secara sepintas.
-
Menurut Mulyasa (2013:107) metode demonstrasi
guru memperlihatkan suatu proses, peristiwa, atau cara kerja suat alat kepada
peserta didik.
-
Menurut Aqib (2002:96) adalah suatu cara
mengajar dengan mempertunjukan cara kerja suatu benda. Benda itu dapat berupa
benda sebenarnya atau suatu model.
Langkah-langkah metode demonstrasi Gintings
(2008:54-55)
1) Langkah perencanaan
a. Pelajari dengan cermat topik yang akan diajarkan dan catat
bagian-bagianatau langkah-langkah yang akan diperagakan. Berikan catatan untuk
bagian-bagian utama atau langkah-langkah kunci.
b. Buatlah skenario peragaan merujuk kepada topik, dan tujuan pembelajaran
serta catatan tentang bagian dan langkah-langkah utama yang telah dibuat pada
langkah sebelumnya.
c. Siapkan dan periksalah kesiapan peralatan serta perlengkapan pendukung
lainnya.
d. Lakukan ujicoba serta penyempurnaan skenario peragaan yang telah dibuat
menjadi skenario akhir yang akan digunakan di kelas.
2) Langkah persiapan
a. Siapakan skenario peragaan yang telah disempurnakan
b. Siapkan dan periksalah kesiapan peralatan serta perlengkapan pendukung
lainnya
c. Atur posisi peraga dan duduk siswa sehingga dapat melihat setiap langkah
peragaan dengan jelas
d. Sampaikan tujuan peragaan dan kaitannya dengan topik yang sedang dipelajari
serta apa yang diharapkan dari siswa.
3) Langkah pelaksanaan
a. Lakukan langkah demi langkah dengan kecepatan normal tanpa bicara
b. Ulangi melakukan langkah demi langkah dengan kecepatan diperlambat atau
kecepatan sub-normal dengan menyebutkan apa yang sedang dikerjakan
c. Minta siswa menyebutkan urutan langkah demi langkah dengan kecepatan
sub-normal dan guru melakukan langkah sesuai dengan urutan yang disebutkan oleh
siswa
d. Minta siswa melakukan langkah demi langkah dsalam kecepatan sub-normal
sambil menyebutkan deskripsi langkah yang dilakukannya
e. Terakhir, instruksikan siswa untuk melakukan seluruh langkah demi langkah
tanpa bicara dengan kecepatan normal
4) Langkah evaluasi atau penutup
a. Lontarkan sejumlah pertanyaan yang terkait dengan bagian atau langkahyang
baru diperagakan
b. Minta komentar dari siswa lain tentang pelaksanaan langkah-langkah yang
dilakukan oleh temannya
c. Berikan koreksi terhadap langkah atau penjelasan yang salah dan minta siswa
yang mencoba untuk mengulanginya
d. Buatlah rangkuman atau kesimpulan dari peragaan dan akhhiri peragaan dengan
menyampaikan terimakasih atas partispasi siswa.
Kelebihan dan kekurangan metode demonstrasi
menurut Suryanto dan Jihad (2013:128-129)
Kelebihan
a. Perhatikan siswa dapat dipusatkan kepada hal yang dianggap penting oleh
guru sehingga hal-hal tersebutdapat diamati seperlunya. Perhatian siswa lebih
mudah dipusatkan pada proses belajar dan tidak tertuju pada hal lain.
b. Dapat mengurangi kesalahan-kesalahan jika dibandingkan dengan hanya membaca
buku. Dalam metode demonstrasi, siswa memperoleh gambaran yang jelas dari hasil
pengamatannya.
c. Jika siswa turut aktif bereksperimen, maka siswa akan memperoleh
pengalaman-pengalaman praktik untuk mengembangkan kecakapannya dan ia juga
memperoleh pengakuan dan penghargaan dari teman-teman dan gurunya.
d. Beberapa masalah yang menimbulkan pertanyaan pada diri siswa dapat dijawab
ketika mengamati proses demonstrasi atau eksperimen.
Kekurangan
a. Daya tangkap siswa berbeda, sehingga guru harus mengulang suatu bagian yang
sama agar siswa dapat mengikuti pelajaran
b. Waktu yang diperlukan untuk proses belajar-mengajar akan lebih lama
dibandingkan dengan metode ceramah
c. Demonstrasi akan menjadi metode yang kurang baik apabila alat yang
didemontrasikan tidak dapat diamati dengan seksama oleh siswa
d. Demonstrasi menjadi tidak efektif bila tidak diikuti oleh suatu aktivitas
yang dilakukan oleh siswa sendiri dan menjadikan aktivitas itu pengalaman yang
berharga
e. Tidak semua hal dapat di demonstrasikan di dalam kelas.
f. Kadang-kadang. Bila suatu alat dibawa ke dalam kelas kemudian
didemosntrasikan, siswa melihat suatu proses yang berlainan dengan proses jika berada dalam situasi yang
sebenarnya.
5. Metode Tanya Jawab atau Interactive Teaching Model
Pengertian metode tanya jawab
-
Menurut Gintings (2008:45) materi ajar
disampaikan melalui proses tanya-jawab antara guru dan siswa.
-
Menurut Aqib (2002:97) adalah suatu cara
penyajian bahan pelajaran melalui berbagai bentuk pertanyaan yang dijawab oleh
siswa.
Langkah-langkah Metode Tanya Jawab Gintings
(2008:49)
a. Pelajari topik atau sub-topik yang akan dipelajari oleh siswa dan buat
catatan tentang aspek atau isu-isu
utamanya
b. Buat pertanyaan yang terkait dengan isu-isu utama dan catat dalam RPP
c. Sampaikan tujuan pembelajaran yang diikuti dengan ikhtisar materi dan
selingi dengan mengajukan pertanyaan yang telah disiapkan sesuai dengan sesuai
isu atau aspek yang sedang disajikan
d. Tanggapi jawaban siswa atau lakukan teknik jawaban silang dengan meminta
siswa lain untuk memberikan komentar atau melengkapi jawaban siswa tersebut
e. Buatlah rangkuman papan tertulis yang berisi jawaban dari semua pertanyaan
yang telah dijawab oleh siswa
f. Berikan tugas lanjutan yang harus dikerjakan siswa untuk memperkaya
pemahamannya tentang topik yang sedang dibahas
Kelebihan dan kekurangan metode tanya jawab
Kelebihan menurut Gintings (2008:46)
a. Memotivasi siswa untuk mempersiapkan diri dan mengikuti pembelajaran secara
aktif
b. Mendorong siswa untuk berpikir kritis dan memperkaya pehaman terhadap
materi yang diajarkan
c. Dapat digunakan untuk menguji pengetahuan faktual siswa untuk berbagai
tingkat kemampuan atau taxonomi untuk semau ranah terutama ranah
kognitif
d. Dapat diguanakan sebagai alat motivasi ekstrinsik yang akan meningkatkan
semangat belajar siswa serta ketertarikannya terhadap materi yang diajarkan
e. Dapat digunakan untuk mengarahkan hasil belajar yang akan diharapkan akan
dicapai oleh siswa karena tanya jawab akan memfokuskan perhatian siswa pada
aspek tertentu materi pembelajaran
6. Metode Praktek
Pengertian metode praktek
- Menurut Gintings (2008:60) mengemukakan
bahwa utamanya metode ini diselenggarakan untuk menguji konsep, teori, atau
prinsip-prinsip dasar keilmuan tertentu. Kegiatan berisi percobaan atau
eksperimen atau simulasi teknis untuk membuktikan kebenaran konsep, teori, dan
prinsip dasar.
- Menurut Hamdani (2011:163) metode praktikum
dapat dilakukan kepada siswa setelah guru memberikan arahan, aba-aba, petunjuk
pelaksanaanya. Kegiatan ini berbentuk praktik dengan memepergunakan alat-alat
tertentu.
Langkah-langkah metode praktek menurut
Gintings (2008:62-65)
1) Langkah perencanaan
a. Lakukan analisis kurikulum dengan mempelajari keterampilan yang akan
diajarkan dengan merujuk kepada kurikulum dan silabus meliputi standar
kompetensi, prosedur kegiatan, dan kondisi yang diperlukan untuk melatih
keterampilan yang akan diajarkan sesuai dengan SKL (standar kompetensi lulusan)
dan SI (standar isi)
b. Berdasarkan catatan dari hasil analisis kurikulum dan silabus, buatlah
Lembar Kerja yang sedikitnya terdiri dari empat bagian :
1. Tujuan pembelajaran
2. Rangkuman teori
3. Langkah-langkah kerja
4. Evaluasi
c. Siapkan dan periksalah kesiapan peralatan serta perlengkapan pendukung
lainnya
d. Lakukan ujicoba serta penyempurnaan lembar kerja yang dibuat yang telah
dibuat menjadi lembar kerja akhir yang akan digunakan di kelas.
e. Buatlah panduan penilaian yang meliputi KPA (Key Process Are) atau
langkah-langkah kunci yang harus dikerjakan siswa dengan benar dan KRA (key
result area) yaitu hasil-hasil yang harus dicapai siswa termasuk hasil
pengukuran misalnya termasuk waktu pengerjaan
2) Langkah persiapan
a. Siapkan asuransi yang relevan bagi siswa yang melaksanakanpraktek
b. Siapkan dan periksalah kesiapanperlatan serta perlengkapan pendukung
lainnya
c. Siapkan lembar kerja yang telah disempurnakan
d. Jelaskan kepada siswa gambaran umum simulasi dan kaitannya dengan topik
yang sedang dipelajari, tujuan yang akan dicapai serta apa yang diharapkan
siswa
e. Bagikan lembar kerja kepada siswa dan berikan penjelasan tentang apa yang
harus dan apa yang tidak boleh mereka lakuakn termasuk keselamatan kerja yang
harus diikuti
f. Beri kesempatan kepada siswa untuk bertanya guna memperjelas pemahamnnya
tentang kegiatan praktek yang akan dilaksanakan
3) Langkah pelaksanaan
a. Instruksikan kepada siswa untuk melakukan langkah demi langkah kegiatan
praktek sesuai dengan lembar kerja
b. Sementara siswa mengerjakan praktek, guru berkeliling dai meja ke meja
praktek untuk melakukan tutorial dengan memberikan bimbingan dan penilaian
kepada siswa. Jika ditemukan siswa yang melakukan kesalahan ketika mengerjakan
kegiatan, lakukan koreksi segera ketika mengerjakan kegiatan, lakukan koreksi
segera agar tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama kelak.
c. Ingatkan siswa yang kurang serius agar memfokuskan diri pada kegiatan
praktek supaya memberikan makna bagi dirinya.
d. Guru membuat catatan-catatan tentang hal-hal yang perlu didiskusikan pada
akhir pembelajaran yang meliputi hal-hal yang perlu mendapatpujian dan hal-hal
yang perlu diperbaiki.
e. Jika waktu masih tersedia ulangi melakukan langkah-langkah demi langkah
dengan terlebih dahulu mendiskusikan hal-hal yang perlu diperbaiki
f. Ingatkan siswa untuk melengkapi bagian-bagian yang harus dilengkapi pada
lembar kerja sebagai laporan
g. Setelah kegiatan praktek selesai dilaksanakan, instruksikan kepada siswa
untuk mengemasi semua perlatan praktik dan mengembalikannya ke tempat semula
4) Langkah evaluasi atau penutup
a. Lontarkan sejumlah pertanyaan yang terkait dengan bagian atau langkah
praktek yang baru dikerjakan berdasarkan catatan-catatan yang telahdibuat
b. Minta komentar dari siswa tentang praktek langkah-langkah yang baru
dilaksanakan meliputi tujuan, prosedur, manfaat dan hasilnya
c. Buatlah rangkuman dari kegiatan praktek yang terkait dengan tujuan
pembelajaran dengan menggalinya dari siswa.
Kelebihan dan kekurangan metode praktek
menurut Gintings (2008:61-62)
Kelebihan
a. Diperolehnya perubahan perilaku ranah psikomotor dalam bentuk keterampilan
melakukan pekerjaannya sesuai dengan tuntunan profesi kelak
b. Mempermudah dan memperdalam pemahaman tentang berbagai teori yang terkait
dengan praktek yangsedang dikerjakannya
c. Meningkatlkan motivasi dan gairah belajar siswakarena pekerjaan yang
dilakukan memberikan tantangan baru baginya
d. Meningkatkan kepercayaan diri siswa tentang profesionalisme yang
dimilikinya
e. Khusus untuk pembelajaran praktek yang dilaksanakan di lapangan atau
praktek kerja, terdapat empat keunggulan utama lainnya yakni :
1. Meningkatkan motivasi dan gairah belajar siswa karena memperoleh gambaran
nyata tentang pekerjaan tempat mereka akan berkecimpung sebagaiprofesional
kelak setelah menamtakan pendidikannya
2. Memberikan masukan praktis dan baru bagi guru serta sekolah guna
meningkatkan program pembelajaran yang akan diterapkan di sekolah
3. Menjadi sarana hubungan kerjasama yang lebih luas dan saling menguntungkan
antara sekolah dan lembaga atau perusahaan yang bersangkutan
4. Menjadi sarana promosi sekolah dan tamatan kepadfa lembaga atau perusahaan
yang bersangkutan
Kekurangan
a. Memerlukan persiapan yang matang meliputi kegiatan dan perlatan yang
diperlukan
b. Siswa membutuhkan waktu yang relatif lama untuk mencapai kompensasi standar
yang diperlukan di lapangan kerja sebenarnya
c. Memerlukan biaya yang tinggi untuk pengadaan bahan dan perlatan praktek
d. Membutuhkan biaya yang tinggi untuk pengoprasian serta pemeliharaanperlatan
praktek
e. Memerlukan guru yang benar-benar terampil dalam melakukan pekerjaan yang
akan dipraktekkan oleh siswa
f. Tingginya kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja mengingat siswa belum
berpengalaman dan belum terampil dalam menggunakan peralatan
7. Metode Bermain Peran
Pengertian Metode Bermain Peran
-
Menurut Hamdani (2011:163) metode bermain
peran adalah metode yang melibatkan antara dua siswa atau lebih tentang suatu
topik atau situasi. Siswa melakukan peran masing-masing sesuai dengan tokoh
yang ia perankan. Mereka berinteraksi sesama mereka melakukan peran terbuka.
-
Menurut Gintings (2008:56) metode yang sangat
efektif digunakan untuk mensimulasikan keadaan nyata dalam metode ini disusun
sebuah skenario pemebalajaran berdasarkan pada prosedur oprasional atau
kegiatan tertentu yang akan diajarkan.
Langkah-langkah metode bermain peran
1) Langkah perencanaan
a. Pelajari dengan cermat kegiatan yang akan disimulasikan dan catat
bagian-bagian atau langkah-langkah yang akan diperagakan. Berikan catatan untuk
bagian-bagian utama atau langkah-langkah.
b. Buatlah skenario simulasi merujuk kepada topik, dan tujuan pembelajaran
serta catatan tentang bagian dan langkah-langkah utama yang telah dibuat pada
langkah sebelumnya. Skenario ini meliputi :
1. Alur dan prosedur kegiatan yang disimulasikan
2. Berbagai peran, karakter dan pelakunya
3. Kunci-kunci pokok dari prosedur dan kompetensi yang akan diajarkan beserta
standar keberhasilannya
4. Siapkan dan periksalah kesiapan peraltan serta perlengkapan pendukung
lainnya
c. Lakukan ujicoba serta penyempurnaan skenario simulasi yang telah dibuat
menjadi skenario akhir yang akan digunakan di kelas
2) Langkah persiapan
a. Siapkan dan periksalah kesiapan yang peralatan serta perlengkapan pendukung
lainnya
b. Jelaskan kepada siswa gambaran umum simulasi dan kaitannya dengan topik
yang sedang dipelajari, tujuan yang akan dicapai serta apa yang diharapkan dari
siswa
c. Siapkan skenario simulasi yang telah disempurnakan
d. Bagikan skrip kegiatan kepada siswa sesuai dengan perannya masing-masing
dan berikan penjelasan tentang apa yang harus dan apa yang tidak boleh mereka
lakukan
e. Beri kesempatan kepada siswa untuk bertanya untuk memperjelas pemahamnnya
tentang kegaitan simulasi dan perannya
3) Langkah pelaksanaan
a. Lakukan langkah demi langkah kegiatan simulasi sesuai dengan skenario
b. Guru berperan sebagai sutradara yang mengendalikan kegiatan agar simulasi
berjalan sesuai dengan skenario dan dilaksanakan dengan serius
c. Ingatkan siswa yang kurang serius agar memfokuskan diri pada kegaiatan
supaya memberikan makna bagi dirinya dan kelas
d. Guru membuat catatan-catatan tentang hal-hal yang perlu didiskusikan pada
akhir pembelajaran yang meliputi hal-hal yang perlu mendpat pujian dan hal-hal
yang perlu diperbaiki
e. Jika waktu masih tersedia, ulangi melakukan langkah demi langkah dengan
terlebih dahulu mendiskusikan hal-hal yang perlu diperbaiki. Jika perlu buat
rotasi peran diantara sesama siswa untuk meningkatkan keluasan penguasaan
kompeteensi dan juga meningkatkan semangat belajar mereka.
f. Minta siswa menyebutkan urutan langkah demi langkah dengan kecepatan
sub-normal dan guru melakukan langkah sesuai dengan urutan yang disebutkan oleh
siswa
4) Langkah evaluasai atau penutup
a. Lontarkan sejumlah pertanyaan yang terkait dengan bagian atau langkah yang
baru diperagakan berdasarkan catatan-catatan yang telah dibuat
b. Minta komentar dari siswa tentang pelaksanaan langkah-langkah yang
dilakukan oleh temannya
c. Buatlah rangkuman dari kegiatan simulasi yang terkait dengan tujuan
pembelajara dengan menggalinya dari siswa
Kelebihan dan kekurangan metode bermain peran
Gintings (2008:56-57)
Kelebihan
a) Mampu melatih kompetensi siswa dalam melakukan kegiatan praktis yang
mendekati keadaan yang sebenarnya sehingga sangat cocok untuk digunakan dalam
pelatihan pembekalan petugas atau pekerja
b) Metode bermain peran yang dirancang secara cermat dan mendekati kegiatan
yang sebenarnya serta dilaksanakan dengan serius akan menciptakan suasana
belajar PAKEM
c) Jika suasana pembelajaran dilaksanakan secara serius dan mampu menghadirkan
suasana yang mendekati keadaan sebenarnya, maka penggunaan metode permainan
peran sangat efektif dalam mengajarkan ranah afektif atau sikap
Kekurangan
a) Tidak semuai guru mengusai kompetensi yang akan disimulasikan sehingga
dipaksakan menerapkan metode bermain peran, maka simulasi tidak mewakili
kondisi nyata
b) Tidak semua guru memiliki kompetensi merancang kegaiatan simulasi
c) Memerlukan persiapan dan penyiapan yang matang serta membutuhkan banyak
waktu dan sumberdaya lainnya
d) Jika skenario pembeljaran tidak dirancang dengan cermat dan tidak
dilaksanakan dengan serius justru akan menjadi kegiatan yang sia-sia dan
perubahan dalam ketiga ranah perilaku tidak akan tercapai
e) Bisa terjadi demotivasi dalam diri siswa yang kurang berperan dalam
kegiatan tersebut atau memainkan peran yang kurang disukainya
f) Jika waktu terbatas, tidak seluruh skenario pembelajaran dapat dituntaskan
sehingga tidak semua kompetensi yang diharapkan dikuasai siswa dapat tercapai
g) Terdapat kemungkinan siswa hanya mengusai kompetensi dari peran yang
dimainkannya saja sehingga tidak utuh
h) Terdapat kemungkinan siswa tidak serius dalam memainkan perannya sehingga
kegiatan simulasi menjadi ajang saling mencemooh diantara mereka.
8. Metode Proyek
Pengertian metode proyek
-
Menurut Gintings (2008:75) dengan metode
proyek, siswa secara individual atau secara kelompok diguaskan mengerjakan
sebuah proyek dengan menerapkan berbagaikompetensi yang terkait secara terpadu
untuk menghasilkan sebuah produk atau
hasil karya yang nyata dan tuntas.
-
Menurut Hamdani (2011:163) metode proyek
merupakan pemberian tugas kepada semua
ssiwa untuk dikerjakan secara individual. Siswa dituntut untuk mengamati,
membaca, meneliti. Kemudain, diminta membuat laporan dari tugasyang diberikan
kepadanya dalam bentuk makalah.
Langkah-langkah metode proyek menurut Gintings
(2008:75-78)
1) Langkah pelaksanaan
a. Lakukan analisis kurikulum dengan mempelajari keterampilan yang akan
diajarkan dengan merujuk kepada kurikulum dan silabus meliputi standar
kompetensi, prosedur kegiatan, dan kondisi yang diperlukan untuk memfasilitasi
siswa mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan SKL dan SI
b. Identifikasi sejumlah judul proyek dengan merujukkepada hasil analisis
kurikulum
c. Buat daftar kelompok dan pembagian tugas proyeknya
d. Buatlah buku panduan pelaksanaan tugas proyek yang berisikan :
1. Tujuan pelaksanaan tugas proyek
2. Jadwal dan kegiatan pelaksanaan
3. Syarat-syarat dan prosedur pelaksanaan
4. Format pelaporan hasil pelaksanaan
5. Format penilaian pelaksanaan
e. Buatlah jadwal pelaksanaan tugas proyek dengan mempertimbangkan:
1. Kompleksitas tugas proyek
2. Jumlah anggota kelompok jika tugas proyek dikerjakan oleh kelompok
3. Ketersedian fasilitas
4. Waktu pelaksanaan
5. Hari-hari libur
6. Kalender pendidikan sekolah
2) Langkah persiapan
a. Jika proyek bersifat kegiatan praktek yang beresiko terjadi kecelakaan
kerja :
1. Siapkan asuransi yang relevan bagi siswa
2. Siapkan dan periksalah kesiapan peralatan serta perlengkapan pendukung
lainnya yang diperlukan
3. Siapkan dan bagikan buku panduan tugas proyek kepada siswa
b. Jelaskan kepada siswa gamabaran umum tugas proyek dan kaitannya dengan
topik yang sedang dipelajari, tujuan yang akan dicapai serta apa yang
diharapkan dari siswa
c. Beri kesempatan kepada siswa untuk bertanya guna memperjelas pemahamannya
tentang tugas proyek yang akan dilaksanakan
3) Langkah pelaksanaan
a. Siswa atau kelompok siswa mempelajari tugas proyek yang diberikan oleh guru
kemudian membuat beberapa catatan penting yang diperlukan untuk menyusun
prosedur kerja dan kriteria hasil yang harus dicapai.
b. Siswa atau keolmpok siswa berdiskusi untuk menyusun rencana kerja
pelaksanaan tugas proyek dengan memanfaatkan catatan yang dibuat sebagai salah satu rujukan. Rencana kerja ini
harus berisi tentang :
1. Berbagai kegiatan yang harus dikerjakan
2. Teknik dan metode pengerjaannya
3. Tahapan pengerjaan
4. Jadwal pelaksanaan dan hasil yang harus dicapai disetiap tahapan
5. Pembagian tugas
6. Standar hasil
7. Pembiayaan (jika diperlukan)
c. Siswa atau kelompok siswa melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana kerja
yang telah dibuat
d. Rencana kerja dapat direvisi diperlukan berdasarkan perkembangan selama
pelaksanaan kegiatan tetapi tetap memperhatikan target produk dan target waktu
e. Siswa dapat berkonsultasi kepada guru jika menghadapi kesulitan dalam
pelaksanaan kegiatan
4) Langkah evaluasi
a. Selenggarakan seminar kecil dan tugaskan setiap kelompok menyajikan tugas
proyeknya
b. Guru dan siswa atau kelompok siswalain diberi kesempatan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang relevan untuk menilai kualitas serta orisinalitas
pengerjaan dan hasil tugas proyek yang
sedang disajikan
c. Guru membuat penilaian terhadap pelaksanaan, hasil dan penyajian tugas
proyek siswa atau kelompok siswa
d. Berikan komentar, pengarahan, penghargaan kepada siswa atau kelompok siswa
untuk memperkuat motivasi belajar mereka.
Kelebihan dan kekurangan metode proyek menurut
Gintings (2008:76)
Kelebihan
a) Sangat efek dalam memfasilitasi aplikasi berbagai kompetensi secara terpadu
dalam kegiatan nyata dan produktif
b) Sangat efektif dalam membangkitkan motivasi belajar dan rasa tanggung jawab
dalam diri siswa
c) Jika dikerjakan secara berkelompok,maka siswa akan belajar dan berlatih
bekerja dalam sebuah tim dengan mana mereka berlatih dalam mengembangkan sikap,
pengetahuan, dan keteramppilan yang diperlukan dalam pembentukan “teamwork” yang
kompak meliputi:
1. Solidaritas dan rasa persahabatan diantara sesama anggota tim
2. Membahas dan mendiskusikan bersama masalah bersama dan pemecahannya
3. Membahas dan mendiskusikan bersama prosedur pengerjaan proyek
4. Pembagian tugas dan tanggung jawab
5. Kerjasama dan koordinasi pelaksanaan tugas
6. Menumbuhkankembangkan sikap keterbukaan terhadap kesalahan dan kelemahan
diri
7. Berbagi kompetensi dan pengalaman
Kekurangan
a. Membutuhkan persiapan dan rancangan yang matang
b. Membutuhkan keahlian yang memadai dari guru untuk memilih proyek yang
sesuai dengan isi kurikulum
c. Dalam beberapa hal metode proyek menurut konsekwen biaya yang cukup
besar. Jika biaya ini dibebankan kepada
siswa akan terasa memberatkan bagi siswa yang berasal dari keluarga dengan
status sosial ekonomi yang rendah
d. Untung proyek yang menjangkau semua ranah perilaku dan jenjang kompetensi
yang tinggi memerlukan waktu tambahan di luar jadwal pelajaran.
8.
9. Metode Tutorial
-
Menurut Yamin (dalam Gintings, 2008:79) metode
tutorial adalah pembelajaran dengan mana guru memberikan bimbangan belajar
kepada siswa secara idividual. Oleh sebab itu metode ini sangat cocok
diterapkandalam model pembelajaran mandiri seperti pada pembelajaran jarak jauh
dengan mana siswa terlebih dahulu diberi modul untuk di pelajari. Kemudian
siswa dapat mengkonsultasikan kesulitan-kesulitan yang dihadapinya dalam
mempelajari modul tersebut kepada seorang tutor (Fathurrokhman dan Sutikno (dalam Gintings ,2008:76)
-
Menurut
Hamdani (2011:164) metode tutorial merupakan cara menyampaikan bahan yang telah
dikembangkan dalam bentuk modul untuk dipelajari siswa secara mandiri. Siswa
dapat mengkonsultasikan masalah-masalah dan kemajuan yang ditemui siswa secara
periodik. Metode ini biasanya dilakukan pada SLTP terbuka, paket B,C, dan
belajar jarak jauh dengan tatap muka yang terjadwal.
Langkah – langkah metode tutorial menurut Gintings (2008:76)
1) Langkah persiapan
a. Pelajari modul dengan seksama dan identifikasi bagian-bagian yang sulit
dari isi modul tersebut
b. Susun strategi bimbingan yang paling efektif untuk membantu agar siswa yang
menghadapi kesulitan bisa mempelajari bagian yang sulit denagn lebih mudah
2) Langkah persiapan
a. Siapkan bahan ajar tambahan atau “suplemen”seperti variasi contoh-contoh
penyelesaian soal dan atau tahapan-tahapan penyelesaian soal yang sistematis
b. Gunakan contoh penyelesaian soal-soal sederhana mudah sebagai jembatan
menuju latihan penyelesaian soal-soal yang lebih sulit
3) Langkah pelaksanaan
a. Identifikasi siswa yang mengahadapi kesulitan dalam memahamai modul yang
telah diberikan berikut bagian yang dirasakan sulit dipahami. Hindarkan langkah
ini dari kesan mempermalukan siswa di depan teman sekelsnya
b. Laksanakan tutorial dengan menggunakan bahan dan langkah-langkah yang telah
disiapkan. Untuk pembelajaran praktek laboratorium, peragaan ulang dari
langkah-langkah praktek yang sedang dikerjakan akan sangat membantu siswa lebih
memahami pekerjaan yang sedang dilatih.
4) Langkah evaluasi
a. Lakukan tanya jawab untuk meyskinksn bahwa siswa yang berangkutan telah
mengatasi kesulitan belajarnya dan memahami materi yang sedang dipelajari
b. Beri tugas mandiri termasuk memperlajari rujukan tambahan jika ada, dengan
tujuan memantapkan dan memperluas pemahamannya tentang materi yang dipelajari.
Kelebihan dan kekurangan metode tutorial
menurut Gintings (2008:79)
Kelebihan
a. Siswa memperoleh pelayanan pembelajaran secara individual sehingga
permasalahan spesifik yang dihadapinya dapat dilayani secara spesifik pula
b. Seorang siswa dapat belajar dengan kecepatan yang sesuai dengan
kemampuannya tanpa harus dipenagruhi oleh kecepatan belajar siswa yang lain
atau lebih dikenal dengan istilah “self paced learning{“
Kelemahan
a. Sulit dilaksanakan dalam pembelajaran klasikal karena guru harus melayani
siswa dalam jumlah yang banyak sehingga memerlukan waktu pengetahuan tahapan
mengajar yang khusus
b. Jiak tetap akan dilaksanakan, diperlukan teknik mengajar dalam tim atau
“tim teaching” dengan pembagian tugas diantara anggota tim, seorang guru
mengajar secara klasikal dan seorang guru lainnnya atau asisten melaksanakan
tutorial bagi siswa yang memerlukan. Namun, penerapan team teaching ini
berakibat peningkatan biaya untuk membayar honorarium guru karena bertambahnya
jumlah guru yang melayani kelas tersebut
c. Apabila tutorial ini dilaksanakan untuk melayani siswa dalam jumlah yang
banyak, diperlukan kesabaran dan keluasan pemahaman guru tentang materi yang
dipelajari siswa, karena besar kemungkinan permasalahan belajar yang dihadapi
siswa bervariasi antara satu dengan yang lainnya.
10. Metode Eksperimen
Pengertian metode eksperimen
-
Menurut Suryanto dan Jihad (2013:127) eksperimen
adalah suatu metode yang biasanya digunakan dalam pembelajaran sains. Di dalam
eksperimen, pengujian hipotesis dilakukan melalui penyelidikan untuk menemukan
konsep dan prinsip sains spesifik.
-
Menurut Aqib (2002:94) adalah suatu cara
memberikan kesempatan kepada siswa secara perseorangan atau kelompok untuk
berlatih melakukan suatu proses percobaan secara mandiri.
Langkah-langkah metode eksperimen menurut Aqib (2002:94)
1.
Merencanakan
eksperimen
2.
Menemukan
fakta
3.
Mengumpulkan
data
4.
Merumuskan
konsep, prinsip, atau hukum
5.
Menarik
kesimpulan atau pembuktian/penelitian kembali terhadap konsep atau prinsip yang
telah ditemukannya itu melalui eksperimen verikatif.
Kelebihan dan kekurangan metode eksperimen
menurut Suryanto dan Jihad (2013:127-128)
Kelebihan
a. Metode ini dapat membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan
berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima kata guru atau buku
b. Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi
tentang ilmu dan teknologi
c. Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa
terobosan-terobosan baru dengan penemuan sebaagi hasil percobaan yang
diharapkan bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia
Kekurangan
a. Jika alat-alat tidak memadai, maka tidak semua siswa berkesempatan
mengadakan eksperimen
b. Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, siswa harus menunggu
untuk pelajaran
c. Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dan teknologi
11. Metode Examples
Non Examples
Menurut Dr. Hamdani, M.A. (2011:94)
metode examples non examples adalah metode belajar yang menggunakan
contoh-contoh. Contoh-contoh dapat diperoleh dari kasus atau gambar yang
relevan dengan KD.
Menurut Tampubolon
(2014:99) adalah suatu metode dcengan contoh yang dapat berasal dari kasus atau
gambar yang relefan sesuai dengan kompetensi dasar
Langkah-Langkah
metode examples non examples:
a.
Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan
pembelajaran
b.
Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangan melalui
OHP
c.
Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada siswa
untuk memperhatikan atau menganalisis gambar
d.
Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi
dari analisis gambar tersebut dicatat pada kertas
e.
Setiap kelompok diberi kesempatan untuk membacakan hasil
diskusinya
f.
Mulai dari komentar atau hasil diskusi siswa, guru mulai
menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
g.
Kesimpulan.
Kelebihan metode
ini:
a.
Siswa lebih kritis dalam menganalisis gambar
b.
Siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh
gambar
c.
Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya
Kekurangan metode
ini:
a.
Tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar
b. Memakan waktu yang
lama
12.
Metode Picture and Picture
Menurut Dr. Hamdani, M.A. (2011:89)
metode picture and picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar
yang dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis.
Langkah-langkah
metode picture and picture:
a.
Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
b.
Guru menyajikan materi sebagai pengantar
c.
Guru menunjukan atau memperlihatkan gambar-gambar yang
berkaitan dengan materi
d.
Guru menunjuk atau memanggil siswa secara bergantian
untuk memasang atau mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis
e.
Guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar
tersebut
f.
Dari alasan atau urutan gambar tersebut, guru menanamkan
konsep atau materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
g.
Kesimpulan atau rangkuman
Kelebihan
metode ini:
a.
Guru lebih mengetahui kemampuan tiap-tiap siswa
b.
Melatih siswa untuk berpikir logis dan semantis
Kekurangan
metode ini:
a.
Memakan banyak waktu
b.
Banyak siswa yang pasif
13.
Metode Numbered Heads Together
Menurut Dr. Hamdani, M.A. (2011:89-90)
metode numbered heads together adalah metode belajar dengan cara tiap siswa
diberi nomor dan dibuat suatu kelompok, kemudian secara acak, guru memanggil
nomor dari siswa.
Menurut
Tampubolon (2014:94) metode pembelajaran ini mengakomodasikan peningkatan
intensitas diskusi antar kelompok, kebersamaan, kolaborasi, dan kualitas
interaksi dalam kelompok, serta memudahkan penilaian.
Langkah-langkah:
a.
Siswa dibagi dalam kelompok dan setiap siswa dalam setiap
kelompok mendapat nomor
b.
Guru memberikan tugas dan tiap-tiap kelompok disuruh
untuk mengerjakannya
c.
Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastika
bahwa setiap anggota kelompok dapat mengerjakannya
d.
Guru memanggil salah satu nomor siswa dan siswa yang
nomornya dipanggil melaporkan hasil kerja sama mereka
e.
Siswa lain diminta untuk memberi tanggapan, kemudian guru
menunjuk nomor lain
f.
Kesimpulan
Kelebihan
metode ini:
a.
Setiap siswa menjadi siap semua
b.
Siswa dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh
c.
Siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang
pandai
Kekurangan
metode ini:
a.
Kemungkinan nomor yang dipanggil akan dipanggil oleh guru
b.
Tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru
14. Metode
Cooperative Script
Menurut Dr. Hamdani, M.A. metode
cooperative script adalah metode belajar yang mengarahkan siswa untuk bekerja
berpasangan dan secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang
dipelajari.
Menurut Tampubolon
(2014:89) pembelajaran kooperativ adalah suatu strategi pembelajaran yang
menekankan pada sikap atau prilaku bersama dalam bekerja atau membantu diantara
sesama dalam struktur kerjasama yang teratur pada kelompok yang terdiri atas
dua orang atau lebih.
Menurut Dansereau
(dalam Tampubolon, 2014:100) metode pembelajaran dimana peserta didik bekerja
berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari
materi yang dipelajari.
Langkah-langkah:
a.
Guru membagi siswa untuk berpasangan
b.
Guru membagikan wacana atau materi kepads setiap siswa
untuk dibaca dan membuat ringkasan
c.
Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan
sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
d.
Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin,
dengan memasukan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara, pendengar
menyimak atau mengoreksi atau menunjukan ide-ide pokok yang kurang lengkap dan
membantu mengingat atau menghapal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi
sebelumnya atau dengan materi lainnya
e.
Bertukar peran. Siswa yang semula sebagai pembicara
ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya
f.
Guru membuat kesimpulan
Kelebihan metode
ini:
a.
melatih pendengaran, ketelitian, atau kecermatan
b.
setiap siswa mendapat peran
c.
melatih mengungkapkan kesalahan orang lain dengan lisan
Kekurangan metode
ini:
a.
Hanya digunakan untuk mata pelajaran tertentu
b.
Hanya dilakukan oleh dua orang (tidak melibatkan seluruh
kelas sehingga koreksi hanya terbatas pada dua orang tersebut
15. Metode
Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Menurut Dr. Hamdani, M.A. (2011:87)
metode pembelajaran berdasarkan masalah atau Problem Based Instruction (PBI) mekankan masalah kehidupannya yang
bermakna bagi siswa dan peran guru dalam menyajikan masalah, mengajukan
pernyataan, dan memfasilitasi penyelidikan dan dialog.
Menurut Tampubolon
(2014:112) Metode pembelajaran ini melatih dan mengembangkan kemampuan untuk
menyelesaikan masalah yang berorientasi pada masalah otentik dari kehidupan
aktual siswa demi merangsang kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Menurut Tampubolon
(2014:100) adalah metode pembelajaran berdasarkan masalah.
Langkah-langkah:
a.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan
logistik yang dibutuhkan, dan memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas
pemecahan masalah yang pilih
b.
Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan
tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik,
tugas, jadwal, dan lain-lain.)
c.
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang
sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah,
pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.
d.
Membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya
yang sesuai, seperti laporan dan membantu merkea berbagi tugas dengan temanya.
Kelebihan metode ini :
a. Siswa dilibatkan
pada kegiatan belajar sehingga pengetahuanya benar – benar diserap dengan baik
b. Siswa dilatih untuk
dapat bekerja sama dengan siswa lain
c. Siswa dapat
memperoleh pemecahan dari berbagai sumber
Kekurangan metode ini :
a. Untuk siswa yang
malas, tujuan metode tersebut tidak dapat dicapai
b. Membutuhkan banyak
waktu dan dana
c. Tidak semua mata
pelajaran dapat diterapkan dengan metode ini
16. Model Lesson Study
Menurut Dr.
Hamdani, M.A. Lesson study adalah suatu metode yang dikembangkan di Jepang
dengan sebutan Jugyokenkyuu. Istilah Lesson study diciptakan oleh Makoto
Yoshida. Lesson study merupakan suatu proses untuk mengembangkan
profesionalitas guru-guru di Jepang dengan jalan menyelidiki atau menguji
praktik mengajar mereka agar menjadi lebih efektif.
Langkah-langkah metode ini:
1.Sejumlah guru bekerja sama dalam suatu kelompok. Kerja
sama ini meliputi:
a.perencanaan;
b. praktik
mengajar;
c. observasi
d. refleksi atau kritikan terhadap pembelajaran
2. Salah satu guru dalam kelompok tersebut melakukan
tahap perencanaan, yaitu membuat rencanan pembelajaran yang matang dilengkapi
dasar-dasar teori yang menunjang.
3. Guru yang telah membuat rencana pembelajaran pada (2)
mengajar di kelas sesungguhnya. Ini berarti tahap praktik belajar terlaksana.
4. Guru-guru lain dalam kelompok tersebut mengamati
proses pembelajaran sambil mencocokkan rencana pembelajaran yang telah dibuat.
Ini berarti tahap observasi terlaksana
5. Semua guru dalam kelompok, termasuk guru yang telah
mengajar, bersama-sama mendiskusikan pengamatan mereka terhadap belajar yang
telah berlangsung. Tahap ini merupakan tahap refleksi.dalam tahap ini juga
didiskusikan langkah-langkah perbaikan pembelajaran berikutnya.
6. Hasil pada (5) selanjutnya diimplementasikan pada
kelas atau pembelajaran berikutnya dan seterusnya kembali ke (2)
Kelebihan metode ini:
a.
Dapat diterapkan disetiap bidang, mulai seni, bahasa,
sampai matematika dan olahraga dan dapat dilaksanakan pada setiap tingkatan
kelas;
b.
Dapat dilaksanakan atau lintas sekolah.
17. Metode
Mengajar Beregu (Team Teaching Method)
Menurut Metode belajar beregu ini
merupakan metode belajar yang terdiri dari beberapa orang yang bekerja sama
untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah dimufakati oleh team tersebut.
Menurut
Hidayat (2007:143) metode beregu atau gotong royong adalah cara memberikan
pelajaran kepada anak-anak untuk mengerjakannya secara kelompok atau bergotong
royong untuk mencapai tujuan pelajaran tertentu.
Langkah-langkah
:
1.
Pimpinan team menjelaskan kepada para pembaca bahwa
penyajian hari ini terdiri dari beberapa penyaji yang merupakan suatu team
pengajar. Sebaiknya setiap penyaji/guru diperkenalkan kepada para pembaca.
2.
Anggota team memberikan pelajaran menurut bagiannya
sendiri, sedangkan anggota team yang lain duduk di tempat yang telah disediakan
dan bilamana perlu anggota yang lain boleh memberikan tambahan penjelasan atau
pengurangan keterangan.setelah anggota yang menyelingi telah selesai, maka
anggota yang pertama tadi meneruskan penyajiannya. Jika seandainya ada
pertentangan antara anggota team maka pimpinan team dapat diselesaikan atau
dapat diadakan diskusi antara anggota team.
3.
Melanjutkan sajian dari anggota berikutnya, begitu
seterusnya sampai anggota-anggota berikutnya, begitu seterusnya sampe
anggota-anggota team mendapatkan kesempatan mengajar.
4.
Pemimpin team menyimpulkan atau merangkum sajian yang
telah diberikan oleh para anggota team.
5.
Memberikan kesempatan kepada para pelajar untuk
mengajukan pertanyaan-pertanyaan atau tanggapan terhadap isi pelajaran yang
telah disajikan oleh team.
Kelebihan
Metode Mengajar Beregu:
1.
Dapat mengatasi kekurangan pengetahuan guru, karena orang
yang bukan guru asal mempunyai keahlian dalam bidang yang diperlukan dapat
dimasukan ke dalam team.
2.
Pengetahuan pelajar bertambah lengkap
3.
Dapat meringankan tugas guru
4.
Memungkinkan mengisi kekurangan guru, karena orang yang
bukan berprofesi guru dapat dimasukan dalam team.
Kekurangan
Metode Mengajar Beregu:
1.
Koordinasi yang tidak lancar
2.
Pengambilan team yang kurang kompak
3.
Cenderung lebih ingin menonjolkan diri mencari kelemahan temannya
4.
Dalam menyusun/ mengoreksi soal saling menggantungkan
teman.
18. Metode
permainan (Game Method)
Menurut
Suyanto dan Jihad (2013:130) adalah metode yang bertujuan untuk menciptakan
kesenangan dan ketertarikan siswa pada proses pelajaran.
Menurut Aqib
(2002:98-99) metode permainan adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran
melalui berbagai bentuk permainan. Permainan yang dimaksud dapat berupa
teka-teki, papan bergambar (sejenis ular tangga), kotak rahasia, atau kartu gambar
yang dibuat oleh siswa atau oleh guru.
Kelebihan
metode permainan menurut Aqib (2002:99)
1.
Dapat mengembangkan motivasi intrinsik
2.
Memberikan kesempatan untuk berlatih mengambil keputusan
3.
Mengembangkan pengendalian emosi
4.
Lebih membuat siswa senang dan tertarik untuk memahami
bahan pelajaran yang disajikan
Kekurangan
metode permainan
1.
Tidak semua dapat disajikan dalam permainan
2.
Bisa terjadi pertengkaran
3.
Memerlukan banyak waktu
19.
Metode Direct/langsung (Asih, S.Pd., M.M.Pd. 2016:87)
Ciri utama metode ini adalah menggunakan
struktur dan kosakata yang biasa digunakan sehari-hari, serta tata bahasa
dengan memperhatikan situasi, menggunakan banyak butir baru dalam pengajaran
yang sama untuk membuat alamiah bunyi bahasa, yang pada gilirannya memperkaya
penggunaannya dalam percakapan biasa.
Menurut
Tampubolon (2014:89) pembelajaran langsung merupakan pembelajaran yang berpusat
pada pendidik dengan tehnik pembelajaran ekspositori, yaitu pemindahan
pengetahuan dari pendidik kepada peserta didik secara langsung.
Kelebihan metode direct:
1.
Siswa terampil menyimak dan berbicara
2.
Siswa menguasai pelafalan dengan baik seperti atau
mendekati penutur asli
3.
Siswa mengetahui banyak kosakata dan pemakaiannya dalam
kalimat. (Asih, S.Pd., M.M.Pd. 2016:87-88)
Kelemahan metode direct:
1.
Siswa lemah dalam kemampuan membaca pemahaman karena
materi dan latihan ditekankan pada bahasa lisan.
2.
Siswa memerlukan guru yang ideal dari segi keterampilan
berbahasa dan kelincahan dalam penyajian pelajaran
3.
Metode ini tidak dapat dilaksanakan dalam kelas besar.
(Asih, S.Pd., M.M.Pd. 2016:88)
20.
Metode Membaca (Asih, S.Pd., M.M.Pd. 2016:89)
Tujuan utama metode membaca adalah siswa
memiliki keterampilan pengaetahuan membaca. Teks dibagi atas jenis tertentu
yang didahului oleh daftar kata yang akan diajarkan melalui wacana, terjemahan,
atau dengan menggambarkannya. Setiap setelah kosakata tertentu dicapai, bahan
tambahan berupa cerita atau novel mulai diperkenalkan agar siswa menguasai
kosakata.
Menurut
Syakur (2009:125) metode ini dikembangkan berdasarkan asumsi bahwa pembelajaran
bahasa tidak bisa bersifat multitujuan dan bahwa kemampuan membaca adalah
tujuan yang paling realistis ditinjau dari kebutuhan siswa bahasa asing.
Kelebihan metode membaca:
1.
Siswa terlatih memahami bacaan dengan analisis, tidak
melalui penerjemahan
2.
Siswa menguasai kosakata dengan baik
3.
Siswa memahami penggunaan tata bahasa (Asih, S.Pd.,
M.M.Pd. 2016:89)
Kekurangan metode membaca:
1.
Siswa lemah dalam keterampilan membaca nyaring
2.
Siswa tidak terampil dalam menyimak dan berbicara
3.
Siswa kurang terampil dalam mengarang bebas (Asih, S.Pd.,
M.M.Pd. 2016:89)
Daftar Pustaka
Gintings, Abdurrakhman. 2008. Essensi
Praktis Belajar & Pembelajaran. Bandung. Humaniora
Uno, Hamnzah B. 2006. Orientasi Baru
Dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta. PT Bumi Aksara
Tianto. 2015. Model Pembelajaran
Terpadu. Jakarta. PT Bumi Aksara
Mulyasa, E. 2013. Menjadi Guru
Professional. Bandung. PT Remaja Rosdakarya
Hamdani. 2011. Strategi Belajar
Mengajar. Bandung. CV Pustaka Setia
Suharto, Bohar. 2016. Strategi
Pembelajran Bahasa Indonesia. Bandung. CV Pustaka Setia
Y, Sumanto, dkk. 1997. Strategi
Belajar Mengajar. Jakarta. Penerbit Universitas Terbuka, Depdikbud.
Aqib, Zaenal. 2002. Profesionalisme
Guru Dalam Pembelajaran. Surabaya. Penerbit Insan Cendekia.
Syakur, Nazri. 2009. Kognitivisme
Dalam Metodologi Pembelajaran. Yogyakarta. PT Pustaka Insan Madani
Tampubolon, Saur. 2014. Penelitian
Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Pendidik dan Keilmuan. Jakarta.
Penerbit Erlangga
Hidayat,Heri. 2007. Aktivitas
Mengajar Anak TK. Jakarta Pusat. Jasa Grafika. Indonesia.
No comments:
Post a Comment