Friday, 20 July 2018

20 Metode Dengan Langkah-Lagkah Pelaksanaan Serta Kelebihan Dan Kekurangannya.

Nama : Ajeng Illa – 16.03.1.0011 & Hana A. Suganda – 16.03.1.0006
Semester 4
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Majalengka
Tugas : Essai Metode Pembelajaran
Dosen pengampu : Ima Siti Rahmawati,  S.Pd., M.Pd

20 Metode Dengan Langkah-Lagkah Pelaksanaan Serta Kelebihan Dan Kekurangannya.
1.      Metode Ceramah
Pengertian Metode Ceramah
-          Menurut Suryanto dan Jihad (2013:114) metode ceramah digunakan untuk menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada siswa di kelas. Umumnya, siswa hanyamengikuti secara satu arah.
-          Menurut Gintings (2008:43) Dalam metode ceramah guru menyampaikan materi secara oral atau lisan dan siswa atau pembelajar mendengarkan, mencatat, mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan, dan dievaluasi.
-          Menurut Hamdani (2011:156) metode ceramah berbentuk penejlasan konsep, prinsip, dan fakta yang ditutup dengan tanya jawab antara guru dan siwa.

Langkah-langkah Metode Ceramah Menurut Suryanto dan Jihad (2013:116-117)
1.      Apersepsi. Langkah ini dapat dilakukan dengan:
a.       Menanyakan kepada siswa tentang hal-hal yangdialami siswa dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini dilakukan untuk menstimulus memori siswa.
b.      Meminta siswa untuk bertanya. Cara ini digunakan untuk merangsang keingintahuan siswa dan mendorong siswa untuk memahami hubungan antara pengalaman sehari-hari dan materi pelajaran yang akan diajarkan.

2.      Guru menjelaskan materi pelajaran baru agar siswa menerimanya. Langkah ini dapat dilakukan dengan:
a.       Guru memberikan materi baru atau menjelaskan tugas yang harus diselesaikan siswa.
b.      Siswa membaca materi baru, atau mengerjakan tugas-tugas yang ada dalam Lembar Kerja Siswa (LKS). Tugas ini diberi batas waktu dalam beberapa menit sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun.

3.      Mencari hubungan dan perbandingan dari beberapa materi pelajaran yang telah dijelaskan. Langkah ini dapat dilakukan dengan:
a.       Menyebutkan kembali konsep-konsep baru dan membandingkan dengan konsep-konsep atau ide-ide sebelumnya.
b.      Menggolongkan dan membuat kategori untuk membuat perbedaan.

4.       membuat abstraksi dan generalisasi. Beberapa langkah yang dapat dilakukan:
a.       Siswa merumuskan kesimpulan dengan kalimatnya sendiri. Proses ini disebut dengan konseptualisasi. Dari penjelasan yang panjang lebar, siswa dapat meringkasnya dengan kalimat sendiri. Proses ini dapat dilakukan dengan pendekatan induksi, mengambil kesimpulan dari hal-hal yang bersifat khusus ke yang umum. Dari kesimpulan siswa tersebut, perlu dilakukan pengecekan apakah kesimpulan tersebut benar atau kurang benar. Proses ini disebut dengan validasi.
b.      Siswa perlu konsistensi tentang generalisasi pada pengetahuan yang telah diketahui sebelumnya.

5.       Menerapkan apa yang telah diajarkan. Langkah-langkah kegiatannya adalah:
a.       Guru meminta siswa untuk menerapkan satu konsep dalam situasi yang berbeda.
b.      Guru meminta siswa untuk memberikan beberapa contoh situasi baru, kemudian meminta untuk menyebutkan sebagaimana langkah sebelumnya. Proses ini dikenal dengan analogi. Untuk mengetahui apakah siswa telah mengusai materi pelajaran yang diberikan, guru bisa melakukan tes lisan, apakah siswa benar-benar telah memahami materi pelajaran dengan semua langkah-langkah tersebut.

Kelebihan dan kekurangan dari metode ceramah menurut Suryanto dan Jihad (2013:116-117)

Kelebihan
1.      Guru mudah mengusai kelas
2.      Guru mudah menerangkan bahan pelajaran berjumlah besar
3.      Dapat diikuti siswa dalam jumlah  besar
4.      Mudah dilaksanakan

Kekurangan
1.      Membuat siswa pasif
2.      Siswa tidak diberi kesempatan untuk mengembangkan potensi dirinya dalam menyampaikan gagasan
3.      Membendung daya kristis siswa
4.      Sukar mengontrol sejauh mana penerimaan belajar siswa
5.      Bila terlalu lama siswa akan bosan


2.      Metode Diskusi
Pengertian Metode Diskusi
-          Menurut Suryanto dan Jihad (2013:117-118) metode diskusi pada dasarnya adalah suatu proses bertukar informasi, pendapat, dan unsure-unsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapat pengertian bersama yang lebih jelas dan lebih cermat tentang permasalahan atau topik yang sedang dibahas.
-           Menurut Gintings (2008:50) mengemukakan dalam metoda diskusi proses pemeblajaran berlangsung melalui kegiatan berbagi atau ‘sharing’ informasi atau pengetahuan diantara sesama siswa. Dalam metoda ini guru berperan sebagai fasilitator dengan memberikan masalah atau topik yang akan dibahas dan beberapa aturan dasar dalam diskusi.
-          Menurut Hamdani (2011:159) metode diskusi merupakan interaksi antarsiswa atau interaksi siswa dengan guru, untuk menganalisis, memecahkan masalah, menggali, atau memperdebatkan topikatau permasalahan tertentu.

Langkah-langkah metode diskusi Menurut Gintings (2008:52-53)
1.      Pelajari topik atau sutopik yang akan diajarkan dan buatlah sejumlah pertanyaan yang relevan dan diperhitungkan dapat merangsang terjadinya diskusi yang intensif.
2.      Siapkan ruangan diskusi termasuk ruangan, meubelair, serta pengaturan posisi dudk peserta.
3.      Siapkan peralatan pendukung seperti papan tulis, alat tulisnya, penguat suara, dan peralatan media jika diperlukanatau jika tersedia.
4.      Jika akan menyelenggarakan diskusi kelompok kecil, bagilah peserta ke dalam sejumlah kelompok kecil. Siapkan juga ruangan atau pengaturan pembagian ruangan sesuai dengan jumlah kelompok kecil.
5.      Berikan pertanyaan untuk didiskusikan oleh peserta diskusi seluruhnya pada diskusi umum atau untuk masing-masing kelompok dalam diskusi kelompok kecil.pula penjelasan tentang apa yang diharapkan dari diskusi tersebut dan bagaimana siswa harus mendiskusikannya termasuk berbagai aturan dan tata tertibdiskusi.
6.      Selama diskusi berlangsung, amatilah apakah diskusi berjalan sebagaimana diharapkan dilihat dari partisipasi siswa, fokus pembicaraan, ketertiban diskusi, peran pimpinan diskusi, pemanfaatan waktu, dan hasil yang dicapai.
7.       Buatlah rangkuman hasil diskusi. Dalam diskusi umum atau kelompok besar rangkuman dapat dilakukan dengan tanya-jawab. Dalam diskusi kelompok kecil rangkuman diskusi dapat dihimpun dalam sebuah diskusi pleno.
8.      Berikan komentar dan tugas tambahan kepada siswa untuk memperkaya pemahamannya tentang topik yang dibahas.
9.      Tutuplah diskusi dengan menyampaikan terimakasih atas partisipasi dan keseriusan siswa alam diskusi.

Kelemahan dan kelebihan metode diskusi menurut Suryanto dan Jihad (2013:123-124)
Kelebihan
a.       Suasana kelas akan hidup karena siswa mengarahkan pikirannya kepada masalah yang sedang didiskusikan
b.      Menyandarkan siswa bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai cara
c.       Membiasakan siswa untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya
d.      Menaikkan prestasi kepribadian individu siswa seperti toleransi, demokratis, kritis, berpikir sistematis, dan percaya diri
e.        Kesimpulan-kesimpulan diskusi mudah dipahami siswa karena mereka terlibat dalam proses berpikir sebelum sampai pada kesimpulan

Kekurangan
a.       Memungkinkan adanya siswa yang tidak ikut aktif dalam diskusi, karena bagi mereka diskusi merupakan kesempatan untuk melepaskan diri dari tanggung jawab dan pengawasan guru
b.      Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas
c.       Forum diskusi dapat dikuasai oleh siswa yang pandai dan suka berbicara saja.



3.      Metode Pemecahan Masalah
Pengertian Metode Pemecahan Masalah
-          Menurut Suryanto dan Jihad (2013:124) mengemukakan bahwa sebagai bagian metode mengajar, pemecahan masalah merupakan cara mengajar yang dimulai dari proses perumusan masalah,pengumpulan data, analisis data, hingga penentuan alternatif pemecahan masalah.
-          Menurut Hamdani (2011:162) metode pemecahan masalah juga dikenal metode brainstorming, merupakan metode yang merangsang berpikir dan menggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang disampaikan oleh siswa.
-          Menurut Gagne dalam Mulyasa (2013:111) kalau seprang peserta didik diharapkan pada suatu masalah, pada akhirnya mereka bukan hanya sekedar memecahkan masalah, tetapi juga belajar sesuatu yang baru.

Langkah-langkah Metode Pemecahan Masalah menurut Suryanto dan Jihad (2013:125-126)
a.       Langkah awal memecahkan masalah dilakukan dengan mengumpulkan data yang diperlukan untuk mengidentifikasi masalah tersebut
b.      Langkah kedua, yakni menemukan kemungkinan sebab akibatnya.
c.       Langkah ketiga, pengambilan keputusan atau solusi
d.      Terakhir, masalah tersebut dapat dinilai dan dijelaskan sebab akibatnya, mengapa masalah itu sampai terjadi. Pemecahan masalah ini  menjadi pengalaman belajar yang amat bermanfaat bagi siswa yang akan diterapkan kelak setelah terjun ke masyarakat.

Kelebihan dan kekurangan metode pemecahan masalah




4.      Metode Demonstrasi
Pengertian metode demosntrasi atau peragaan
-          Menurut Gintings (2008:52-53) menjelaskan bahwa metode peragaan dapat digunakan sebagai bagian dari pemeblajaran teori maupun praktek. Pada kata peragaan dalam bahasa Inggris adalah demonstrate. Sekalipun kedua kata tersebut secara umum dapat diartikan sebagai memperlihatkan, tetapi dalam konteks pembelajaran peragaan atau demonstrasi tidak berarti sekedar memperlihatkan tetapi lebih dari itu peragaan diartikan sebagai membimbing dengan cara memperlihatkan langkah-langkah atau menguraikan rincian dari suatu proses. Lebih sederhana dari peragaan adalah showing atau memperlihatkan bentuk dan penampilan secara sepintas.
-          Menurut Mulyasa (2013:107) metode demonstrasi guru memperlihatkan suatu proses, peristiwa, atau cara kerja suat alat kepada peserta didik.
-          Menurut Aqib (2002:96) adalah suatu cara mengajar dengan mempertunjukan cara kerja suatu benda. Benda itu dapat berupa benda sebenarnya atau suatu model.

Langkah-langkah metode demonstrasi Gintings (2008:54-55)
1)      Langkah perencanaan
a.       Pelajari dengan cermat topik yang akan diajarkan dan catat bagian-bagianatau langkah-langkah yang akan diperagakan. Berikan catatan untuk bagian-bagian utama atau langkah-langkah kunci.
b.      Buatlah skenario peragaan merujuk kepada topik, dan tujuan pembelajaran serta catatan tentang bagian dan langkah-langkah utama yang telah dibuat pada langkah sebelumnya.
c.       Siapkan dan periksalah kesiapan peralatan serta perlengkapan pendukung lainnya.
d.      Lakukan ujicoba serta penyempurnaan skenario peragaan yang telah dibuat menjadi skenario akhir yang akan digunakan di kelas.
2)      Langkah persiapan
a.       Siapakan skenario peragaan yang telah disempurnakan
b.      Siapkan dan periksalah kesiapan peralatan serta perlengkapan pendukung lainnya
c.       Atur posisi peraga dan duduk siswa sehingga dapat melihat setiap langkah peragaan dengan jelas
d.      Sampaikan tujuan peragaan dan kaitannya dengan topik yang sedang dipelajari serta apa yang diharapkan dari siswa.

3)      Langkah pelaksanaan
a.       Lakukan langkah demi langkah dengan kecepatan normal tanpa bicara
b.      Ulangi melakukan langkah demi langkah dengan kecepatan diperlambat atau kecepatan sub-normal dengan menyebutkan apa yang sedang dikerjakan
c.       Minta siswa menyebutkan urutan langkah demi langkah dengan kecepatan sub-normal dan guru melakukan langkah sesuai dengan urutan yang disebutkan oleh siswa
d.      Minta siswa melakukan langkah demi langkah dsalam kecepatan sub-normal sambil menyebutkan deskripsi langkah yang dilakukannya
e.       Terakhir, instruksikan siswa untuk melakukan seluruh langkah demi langkah tanpa bicara dengan kecepatan normal

4)      Langkah evaluasi atau penutup
a.       Lontarkan sejumlah pertanyaan yang terkait dengan bagian atau langkahyang baru diperagakan
b.      Minta komentar dari siswa lain tentang pelaksanaan langkah-langkah yang dilakukan oleh temannya
c.       Berikan koreksi terhadap langkah atau penjelasan yang salah dan minta siswa yang mencoba untuk mengulanginya
d.      Buatlah rangkuman atau kesimpulan dari peragaan dan akhhiri peragaan dengan menyampaikan terimakasih atas partispasi siswa.

Kelebihan dan kekurangan metode demonstrasi menurut Suryanto dan Jihad (2013:128-129)
Kelebihan
a.       Perhatikan siswa dapat dipusatkan kepada hal yang dianggap penting oleh guru sehingga hal-hal tersebutdapat diamati seperlunya. Perhatian siswa lebih mudah dipusatkan pada proses belajar dan tidak tertuju pada hal lain.
b.      Dapat mengurangi kesalahan-kesalahan jika dibandingkan dengan hanya membaca buku. Dalam metode demonstrasi, siswa memperoleh gambaran yang jelas dari hasil pengamatannya.
c.       Jika siswa turut aktif bereksperimen, maka siswa akan memperoleh pengalaman-pengalaman praktik untuk mengembangkan kecakapannya dan ia juga memperoleh pengakuan dan penghargaan dari teman-teman dan gurunya.
d.      Beberapa masalah yang menimbulkan pertanyaan pada diri siswa dapat dijawab ketika mengamati proses demonstrasi atau eksperimen.

Kekurangan
a.       Daya tangkap siswa berbeda, sehingga guru harus mengulang suatu bagian yang sama agar siswa dapat mengikuti pelajaran
b.      Waktu yang diperlukan untuk proses belajar-mengajar akan lebih lama dibandingkan dengan metode ceramah
c.       Demonstrasi akan menjadi metode yang kurang baik apabila alat yang didemontrasikan tidak dapat diamati dengan seksama oleh siswa
d.      Demonstrasi menjadi tidak efektif bila tidak diikuti oleh suatu aktivitas yang dilakukan oleh siswa sendiri dan menjadikan aktivitas itu pengalaman yang berharga
e.       Tidak semua hal dapat di demonstrasikan di dalam kelas.
f.       Kadang-kadang. Bila suatu alat dibawa ke dalam kelas kemudian didemosntrasikan, siswa melihat suatu proses yang berlainan  dengan proses jika berada dalam situasi yang sebenarnya.



5.      Metode Tanya Jawab atau Interactive Teaching Model
Pengertian metode tanya jawab
-          Menurut Gintings (2008:45) materi ajar disampaikan melalui proses tanya-jawab antara guru dan siswa.
-          Menurut Aqib (2002:97) adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran melalui berbagai bentuk pertanyaan yang dijawab oleh siswa.

Langkah-langkah Metode Tanya Jawab Gintings (2008:49)
a.       Pelajari topik atau sub-topik yang akan dipelajari oleh siswa dan buat catatan tentang aspek  atau isu-isu utamanya
b.      Buat pertanyaan yang terkait dengan isu-isu utama dan catat dalam RPP
c.       Sampaikan tujuan pembelajaran yang diikuti dengan ikhtisar materi dan selingi dengan mengajukan pertanyaan yang telah disiapkan sesuai dengan sesuai isu atau aspek yang sedang disajikan
d.      Tanggapi jawaban siswa atau lakukan teknik jawaban silang dengan meminta siswa lain untuk memberikan komentar atau melengkapi jawaban siswa tersebut
e.       Buatlah rangkuman papan tertulis yang berisi jawaban dari semua pertanyaan yang telah dijawab oleh siswa
f.       Berikan tugas lanjutan yang harus dikerjakan siswa untuk memperkaya pemahamannya tentang topik yang sedang dibahas    

Kelebihan dan kekurangan metode tanya jawab
Kelebihan menurut Gintings (2008:46)
a.       Memotivasi siswa untuk mempersiapkan diri dan mengikuti pembelajaran secara aktif
b.      Mendorong siswa untuk berpikir kritis dan memperkaya pehaman terhadap materi yang diajarkan
c.       Dapat digunakan untuk menguji pengetahuan faktual siswa untuk berbagai tingkat kemampuan atau taxonomi untuk semau ranah terutama ranah kognitif
d.      Dapat diguanakan sebagai alat motivasi ekstrinsik yang akan meningkatkan semangat belajar siswa serta ketertarikannya terhadap materi yang diajarkan
e.       Dapat digunakan untuk mengarahkan hasil belajar yang akan diharapkan akan dicapai oleh siswa karena tanya jawab akan memfokuskan perhatian siswa pada aspek tertentu materi pembelajaran



6.      Metode Praktek
Pengertian metode praktek
- Menurut Gintings (2008:60) mengemukakan bahwa utamanya metode ini diselenggarakan untuk menguji konsep, teori, atau prinsip-prinsip dasar keilmuan tertentu. Kegiatan berisi percobaan atau eksperimen atau simulasi teknis untuk membuktikan kebenaran konsep, teori, dan prinsip dasar.  
- Menurut Hamdani (2011:163) metode praktikum dapat dilakukan kepada siswa setelah guru memberikan arahan, aba-aba, petunjuk pelaksanaanya. Kegiatan ini berbentuk praktik dengan memepergunakan alat-alat tertentu.

 Langkah-langkah metode praktek menurut Gintings (2008:62-65)
1)      Langkah perencanaan
a.       Lakukan analisis kurikulum dengan mempelajari keterampilan yang akan diajarkan dengan merujuk kepada kurikulum dan silabus meliputi standar kompetensi, prosedur kegiatan, dan kondisi yang diperlukan untuk melatih keterampilan yang akan diajarkan sesuai dengan SKL (standar kompetensi lulusan) dan SI (standar isi)
b.      Berdasarkan catatan dari hasil analisis kurikulum dan silabus, buatlah Lembar Kerja yang sedikitnya terdiri dari empat bagian :
1.      Tujuan pembelajaran
2.      Rangkuman teori
3.      Langkah-langkah kerja
4.      Evaluasi
c.       Siapkan dan periksalah kesiapan peralatan serta perlengkapan pendukung lainnya
d.      Lakukan ujicoba serta penyempurnaan lembar kerja yang dibuat yang telah dibuat menjadi lembar kerja akhir yang akan digunakan di kelas.
e.       Buatlah panduan penilaian yang meliputi KPA (Key Process Are) atau langkah-langkah kunci yang harus dikerjakan siswa dengan benar dan KRA (key result area) yaitu hasil-hasil yang harus dicapai siswa termasuk hasil pengukuran misalnya termasuk waktu pengerjaan

2)      Langkah persiapan
a.       Siapkan asuransi yang relevan bagi siswa yang melaksanakanpraktek
b.      Siapkan dan periksalah kesiapanperlatan serta perlengkapan pendukung lainnya
c.       Siapkan lembar kerja yang telah disempurnakan
d.      Jelaskan kepada siswa gambaran umum simulasi dan kaitannya dengan topik yang sedang dipelajari, tujuan yang akan dicapai serta apa yang diharapkan siswa
e.       Bagikan lembar kerja kepada siswa dan berikan penjelasan tentang apa yang harus dan apa yang tidak boleh mereka lakuakn termasuk keselamatan kerja yang harus diikuti
f.       Beri kesempatan kepada siswa untuk bertanya guna memperjelas pemahamnnya tentang kegiatan praktek yang akan dilaksanakan

3)      Langkah pelaksanaan
a.       Instruksikan kepada siswa untuk melakukan langkah demi langkah kegiatan praktek sesuai dengan lembar kerja
b.      Sementara siswa mengerjakan praktek, guru berkeliling dai meja ke meja praktek untuk melakukan tutorial dengan memberikan bimbingan dan penilaian kepada siswa. Jika ditemukan siswa yang melakukan kesalahan ketika mengerjakan kegiatan, lakukan koreksi segera ketika mengerjakan kegiatan, lakukan koreksi segera agar tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama kelak.
c.       Ingatkan siswa yang kurang serius agar memfokuskan diri pada kegiatan praktek supaya memberikan makna bagi dirinya.
d.      Guru membuat catatan-catatan tentang hal-hal yang perlu didiskusikan pada akhir pembelajaran yang meliputi hal-hal yang perlu mendapatpujian dan hal-hal yang perlu diperbaiki.
e.       Jika waktu masih tersedia ulangi melakukan langkah-langkah demi langkah dengan terlebih dahulu mendiskusikan hal-hal yang perlu diperbaiki
f.       Ingatkan siswa untuk melengkapi bagian-bagian yang harus dilengkapi pada lembar kerja sebagai laporan
g.      Setelah kegiatan praktek selesai dilaksanakan, instruksikan kepada siswa untuk mengemasi semua perlatan praktik dan mengembalikannya ke tempat semula

4)      Langkah evaluasi atau penutup
a.       Lontarkan sejumlah pertanyaan yang terkait dengan bagian atau langkah praktek yang baru dikerjakan berdasarkan catatan-catatan yang telahdibuat
b.      Minta komentar dari siswa tentang praktek langkah-langkah yang baru dilaksanakan meliputi tujuan, prosedur, manfaat dan hasilnya
c.       Buatlah rangkuman dari kegiatan praktek yang terkait dengan tujuan pembelajaran dengan menggalinya dari siswa.

Kelebihan dan kekurangan metode praktek menurut Gintings (2008:61-62)
Kelebihan
a.       Diperolehnya perubahan perilaku ranah psikomotor dalam bentuk keterampilan melakukan pekerjaannya sesuai dengan tuntunan profesi kelak
b.      Mempermudah dan memperdalam pemahaman tentang berbagai teori yang terkait dengan praktek yangsedang dikerjakannya
c.       Meningkatlkan motivasi dan gairah belajar siswakarena pekerjaan yang dilakukan memberikan tantangan baru baginya
d.      Meningkatkan kepercayaan diri siswa tentang profesionalisme yang dimilikinya
e.       Khusus untuk pembelajaran praktek yang dilaksanakan di lapangan atau praktek kerja, terdapat empat keunggulan utama lainnya yakni :
1.      Meningkatkan motivasi dan gairah belajar siswa karena memperoleh gambaran nyata tentang pekerjaan tempat mereka akan berkecimpung sebagaiprofesional kelak setelah menamtakan pendidikannya
2.      Memberikan masukan praktis dan baru bagi guru serta sekolah guna meningkatkan program pembelajaran yang akan diterapkan di sekolah
3.      Menjadi sarana hubungan kerjasama yang lebih luas dan saling menguntungkan antara sekolah dan lembaga atau perusahaan yang bersangkutan
4.      Menjadi sarana promosi sekolah dan tamatan kepadfa lembaga atau perusahaan yang bersangkutan 

Kekurangan
a.       Memerlukan persiapan yang matang meliputi kegiatan dan perlatan yang diperlukan
b.      Siswa membutuhkan waktu yang relatif lama untuk mencapai kompensasi standar yang diperlukan di lapangan kerja sebenarnya
c.       Memerlukan biaya yang tinggi untuk pengadaan bahan dan perlatan praktek
d.      Membutuhkan biaya yang tinggi untuk pengoprasian serta pemeliharaanperlatan praktek
e.       Memerlukan guru yang benar-benar terampil dalam melakukan pekerjaan yang akan dipraktekkan oleh siswa 
f.       Tingginya kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja mengingat siswa belum berpengalaman dan belum terampil dalam menggunakan peralatan


7.      Metode Bermain Peran
Pengertian Metode Bermain Peran
-          Menurut Hamdani (2011:163) metode bermain peran adalah metode yang melibatkan antara dua siswa atau lebih tentang suatu topik atau situasi. Siswa melakukan peran masing-masing sesuai dengan tokoh yang ia perankan. Mereka berinteraksi sesama mereka melakukan peran terbuka.
-          Menurut Gintings (2008:56) metode yang sangat efektif digunakan untuk mensimulasikan keadaan nyata dalam metode ini disusun sebuah skenario pemebalajaran berdasarkan pada prosedur oprasional atau kegiatan tertentu yang akan diajarkan.


Langkah-langkah metode bermain peran
1)      Langkah perencanaan
a.       Pelajari dengan cermat kegiatan yang akan disimulasikan dan catat bagian-bagian atau langkah-langkah yang akan diperagakan. Berikan catatan untuk bagian-bagian utama atau langkah-langkah.
b.      Buatlah skenario simulasi merujuk kepada topik, dan tujuan pembelajaran serta catatan tentang bagian dan langkah-langkah utama yang telah dibuat pada langkah sebelumnya. Skenario ini meliputi :
1.      Alur dan prosedur kegiatan yang disimulasikan
2.      Berbagai peran, karakter dan pelakunya
3.      Kunci-kunci pokok dari prosedur dan kompetensi yang akan diajarkan beserta standar keberhasilannya
4.      Siapkan dan periksalah kesiapan peraltan serta perlengkapan pendukung lainnya
c.       Lakukan ujicoba serta penyempurnaan skenario simulasi yang telah dibuat menjadi skenario akhir yang akan digunakan di kelas

2)      Langkah persiapan
a.       Siapkan dan periksalah kesiapan yang peralatan serta perlengkapan pendukung lainnya
b.      Jelaskan kepada siswa gambaran umum simulasi dan kaitannya dengan topik yang sedang dipelajari, tujuan yang akan dicapai serta apa yang diharapkan dari siswa
c.       Siapkan skenario simulasi yang telah disempurnakan
d.      Bagikan skrip kegiatan kepada siswa sesuai dengan perannya masing-masing dan berikan penjelasan tentang apa yang harus dan apa yang tidak boleh mereka lakukan
e.       Beri kesempatan kepada siswa untuk bertanya untuk memperjelas pemahamnnya tentang kegaitan simulasi dan perannya

3)      Langkah pelaksanaan
a.       Lakukan langkah demi langkah kegiatan simulasi sesuai dengan skenario
b.      Guru berperan sebagai sutradara yang mengendalikan kegiatan agar simulasi berjalan sesuai dengan skenario dan dilaksanakan dengan serius
c.       Ingatkan siswa yang kurang serius agar memfokuskan diri pada kegaiatan supaya memberikan makna bagi dirinya dan kelas
d.      Guru membuat catatan-catatan tentang hal-hal yang perlu didiskusikan pada akhir pembelajaran yang meliputi hal-hal yang perlu mendpat pujian dan hal-hal yang perlu diperbaiki
e.       Jika waktu masih tersedia, ulangi melakukan langkah demi langkah dengan terlebih dahulu mendiskusikan hal-hal yang perlu diperbaiki. Jika perlu buat rotasi peran diantara sesama siswa untuk meningkatkan keluasan penguasaan kompeteensi dan juga meningkatkan semangat belajar mereka.
f.       Minta siswa menyebutkan urutan langkah demi langkah dengan kecepatan sub-normal dan guru melakukan langkah sesuai dengan urutan yang disebutkan oleh siswa

4)      Langkah evaluasai atau penutup
a.       Lontarkan sejumlah pertanyaan yang terkait dengan bagian atau langkah yang baru diperagakan berdasarkan catatan-catatan yang telah dibuat
b.      Minta komentar dari siswa tentang pelaksanaan langkah-langkah yang dilakukan oleh temannya
c.       Buatlah rangkuman dari kegiatan simulasi yang terkait dengan tujuan pembelajara dengan menggalinya dari siswa

Kelebihan dan kekurangan metode bermain peran Gintings (2008:56-57)
Kelebihan 
a)      Mampu melatih kompetensi siswa dalam melakukan kegiatan praktis yang mendekati keadaan yang sebenarnya sehingga sangat cocok untuk digunakan dalam pelatihan pembekalan petugas atau pekerja
b)      Metode bermain peran yang dirancang secara cermat dan mendekati kegiatan yang sebenarnya serta dilaksanakan dengan serius akan menciptakan suasana belajar PAKEM
c)      Jika suasana pembelajaran dilaksanakan secara serius dan mampu menghadirkan suasana yang mendekati keadaan sebenarnya, maka penggunaan metode permainan peran sangat efektif dalam mengajarkan ranah afektif atau sikap

Kekurangan
a)      Tidak semuai guru mengusai kompetensi yang akan disimulasikan sehingga dipaksakan menerapkan metode bermain peran, maka simulasi tidak mewakili kondisi nyata
b)      Tidak semua guru memiliki kompetensi merancang kegaiatan simulasi
c)      Memerlukan persiapan dan penyiapan yang matang serta membutuhkan banyak waktu dan sumberdaya lainnya
d)     Jika skenario pembeljaran tidak dirancang dengan cermat dan tidak dilaksanakan dengan serius justru akan menjadi kegiatan yang sia-sia dan perubahan dalam ketiga ranah perilaku tidak akan tercapai
e)      Bisa terjadi demotivasi dalam diri siswa yang kurang berperan dalam kegiatan tersebut atau memainkan peran yang kurang disukainya
f)       Jika waktu terbatas, tidak seluruh skenario pembelajaran dapat dituntaskan sehingga tidak semua kompetensi yang diharapkan dikuasai siswa dapat tercapai
g)      Terdapat kemungkinan siswa hanya mengusai kompetensi dari peran yang dimainkannya saja sehingga tidak utuh
h)      Terdapat kemungkinan siswa tidak serius dalam memainkan perannya sehingga kegiatan simulasi menjadi ajang saling mencemooh diantara mereka.



8.      Metode Proyek
Pengertian metode proyek
-          Menurut Gintings (2008:75) dengan metode proyek, siswa secara individual atau secara kelompok diguaskan mengerjakan sebuah proyek dengan menerapkan berbagaikompetensi yang terkait secara terpadu untuk menghasilkan  sebuah produk atau hasil karya yang nyata dan tuntas.
-          Menurut Hamdani (2011:163) metode proyek merupakan  pemberian tugas kepada semua ssiwa untuk dikerjakan secara individual. Siswa dituntut untuk mengamati, membaca, meneliti. Kemudain, diminta membuat laporan dari tugasyang diberikan kepadanya dalam bentuk makalah.

Langkah-langkah metode proyek menurut Gintings (2008:75-78)
1)      Langkah pelaksanaan
a.       Lakukan analisis kurikulum dengan mempelajari keterampilan yang akan diajarkan dengan merujuk kepada kurikulum dan silabus meliputi standar kompetensi, prosedur kegiatan, dan kondisi yang diperlukan untuk memfasilitasi siswa mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan SKL dan SI
b.      Identifikasi sejumlah judul proyek dengan merujukkepada hasil analisis kurikulum
c.       Buat daftar kelompok dan pembagian tugas proyeknya
d.      Buatlah buku panduan pelaksanaan tugas proyek yang berisikan :
1.      Tujuan pelaksanaan tugas proyek
2.      Jadwal dan kegiatan pelaksanaan
3.      Syarat-syarat dan prosedur pelaksanaan
4.      Format pelaporan hasil pelaksanaan
5.      Format penilaian pelaksanaan
e.       Buatlah jadwal pelaksanaan tugas proyek dengan mempertimbangkan:
1.      Kompleksitas tugas proyek
2.      Jumlah anggota kelompok jika tugas proyek dikerjakan oleh kelompok
3.      Ketersedian fasilitas
4.      Waktu pelaksanaan
5.      Hari-hari libur
6.      Kalender pendidikan sekolah
2)      Langkah persiapan
a.       Jika proyek bersifat kegiatan praktek yang beresiko terjadi kecelakaan kerja :
1.      Siapkan asuransi yang relevan bagi siswa
2.      Siapkan dan periksalah kesiapan peralatan serta perlengkapan pendukung lainnya yang diperlukan
3.      Siapkan dan bagikan buku panduan tugas proyek  kepada siswa
b.      Jelaskan kepada siswa gamabaran umum tugas proyek dan kaitannya dengan topik yang sedang dipelajari, tujuan yang akan dicapai serta apa yang diharapkan dari siswa
c.       Beri kesempatan kepada siswa untuk bertanya guna memperjelas pemahamannya tentang tugas proyek yang akan dilaksanakan  

3)      Langkah pelaksanaan
a.       Siswa atau kelompok siswa mempelajari tugas proyek yang diberikan oleh guru kemudian membuat beberapa catatan penting yang diperlukan untuk menyusun prosedur kerja dan kriteria hasil yang harus dicapai.
b.      Siswa atau keolmpok siswa berdiskusi untuk menyusun rencana kerja pelaksanaan tugas proyek dengan memanfaatkan catatan yang dibuat  sebagai salah satu rujukan. Rencana kerja ini harus berisi tentang :
1.      Berbagai kegiatan yang harus dikerjakan
2.      Teknik dan metode pengerjaannya
3.      Tahapan pengerjaan
4.      Jadwal pelaksanaan dan hasil yang harus dicapai disetiap tahapan
5.      Pembagian tugas
6.      Standar hasil
7.      Pembiayaan  (jika diperlukan)
c.       Siswa atau kelompok siswa melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang telah dibuat
d.      Rencana kerja dapat direvisi diperlukan berdasarkan perkembangan selama pelaksanaan kegiatan tetapi tetap memperhatikan target produk dan target waktu
e.       Siswa dapat berkonsultasi kepada guru jika menghadapi kesulitan dalam pelaksanaan kegiatan

4)      Langkah evaluasi
a.       Selenggarakan seminar kecil dan tugaskan setiap kelompok menyajikan tugas proyeknya
b.      Guru dan siswa atau kelompok siswalain diberi kesempatan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang relevan untuk menilai kualitas serta orisinalitas pengerjaan dan hasil tugas proyek  yang sedang disajikan
c.       Guru membuat penilaian terhadap pelaksanaan, hasil dan penyajian tugas proyek siswa atau kelompok siswa
d.      Berikan komentar, pengarahan, penghargaan kepada siswa atau kelompok siswa untuk memperkuat motivasi belajar mereka.

Kelebihan dan kekurangan metode proyek menurut Gintings (2008:76)
Kelebihan
a)      Sangat efek dalam memfasilitasi aplikasi berbagai kompetensi secara terpadu dalam kegiatan nyata dan produktif
b)      Sangat efektif dalam membangkitkan motivasi belajar dan rasa tanggung jawab dalam diri siswa
c)      Jika dikerjakan secara berkelompok,maka siswa akan belajar dan berlatih bekerja dalam sebuah tim dengan mana mereka berlatih dalam mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keteramppilan yang diperlukan dalam pembentukan “teamwork” yang kompak meliputi:
1.      Solidaritas dan rasa persahabatan diantara sesama anggota tim
2.      Membahas dan mendiskusikan bersama masalah bersama dan pemecahannya
3.      Membahas dan mendiskusikan bersama prosedur pengerjaan proyek
4.      Pembagian tugas dan tanggung jawab
5.      Kerjasama dan koordinasi pelaksanaan tugas
6.      Menumbuhkankembangkan sikap keterbukaan terhadap kesalahan dan kelemahan diri
7.      Berbagi kompetensi dan pengalaman

Kekurangan
a.       Membutuhkan persiapan dan rancangan yang matang
b.      Membutuhkan keahlian yang memadai dari guru untuk memilih proyek yang sesuai dengan isi kurikulum
c.       Dalam beberapa hal metode proyek menurut konsekwen biaya yang cukup besar.  Jika biaya ini dibebankan kepada siswa akan terasa memberatkan bagi siswa yang berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi yang rendah
d.      Untung proyek yang menjangkau semua ranah perilaku dan jenjang kompetensi yang tinggi memerlukan waktu tambahan di luar jadwal pelajaran.


8.       
9.      Metode Tutorial
-                      Menurut Yamin (dalam Gintings, 2008:79) metode tutorial adalah pembelajaran dengan mana guru memberikan bimbangan belajar kepada siswa secara idividual. Oleh sebab itu metode ini sangat cocok diterapkandalam model pembelajaran mandiri seperti pada pembelajaran jarak jauh dengan mana siswa terlebih dahulu diberi modul untuk di pelajari. Kemudian siswa dapat mengkonsultasikan kesulitan-kesulitan yang dihadapinya dalam mempelajari modul tersebut kepada seorang tutor (Fathurrokhman dan Sutikno  (dalam Gintings ,2008:76)
-                       Menurut Hamdani (2011:164) metode tutorial merupakan cara menyampaikan bahan yang telah dikembangkan dalam bentuk modul untuk dipelajari siswa secara mandiri. Siswa dapat mengkonsultasikan masalah-masalah dan kemajuan yang ditemui siswa secara periodik. Metode ini biasanya dilakukan pada SLTP terbuka, paket B,C, dan belajar jarak jauh dengan tatap muka yang terjadwal. 



Langkah – langkah metode tutorial menurut  Gintings (2008:76)
1)      Langkah persiapan
a.       Pelajari modul dengan seksama dan identifikasi bagian-bagian yang sulit dari isi modul tersebut
b.      Susun strategi bimbingan yang paling efektif untuk membantu agar siswa yang menghadapi kesulitan bisa mempelajari bagian yang sulit denagn lebih mudah
2)      Langkah persiapan
a.       Siapkan bahan ajar tambahan atau “suplemen”seperti variasi contoh-contoh penyelesaian soal dan atau tahapan-tahapan penyelesaian soal yang sistematis
b.      Gunakan contoh penyelesaian soal-soal sederhana mudah sebagai jembatan menuju latihan penyelesaian soal-soal yang lebih sulit
3)      Langkah pelaksanaan
a.       Identifikasi siswa yang mengahadapi kesulitan dalam memahamai modul yang telah diberikan berikut bagian yang dirasakan sulit dipahami. Hindarkan langkah ini dari kesan mempermalukan siswa di depan teman sekelsnya
b.      Laksanakan tutorial dengan menggunakan bahan dan langkah-langkah yang telah disiapkan. Untuk pembelajaran praktek laboratorium, peragaan ulang dari langkah-langkah praktek yang sedang dikerjakan akan sangat membantu siswa lebih memahami pekerjaan yang sedang dilatih.
4)      Langkah evaluasi
a.       Lakukan tanya jawab untuk meyskinksn bahwa siswa yang berangkutan telah mengatasi kesulitan belajarnya dan memahami materi yang sedang dipelajari
b.      Beri tugas mandiri termasuk memperlajari rujukan tambahan jika ada, dengan tujuan memantapkan dan memperluas pemahamannya tentang materi yang dipelajari.

Kelebihan dan kekurangan metode tutorial menurut Gintings  (2008:79)
Kelebihan
a.       Siswa memperoleh pelayanan pembelajaran secara individual sehingga permasalahan spesifik yang dihadapinya dapat dilayani secara spesifik pula
b.      Seorang siswa dapat belajar dengan kecepatan yang sesuai dengan kemampuannya tanpa harus dipenagruhi oleh kecepatan belajar siswa yang lain atau lebih dikenal dengan istilah “self paced learning{“

Kelemahan
a.       Sulit dilaksanakan dalam pembelajaran klasikal karena guru harus melayani siswa dalam jumlah yang banyak sehingga memerlukan waktu pengetahuan tahapan mengajar yang khusus
b.      Jiak tetap akan dilaksanakan, diperlukan teknik mengajar dalam tim atau “tim teaching” dengan pembagian tugas diantara anggota tim, seorang guru mengajar secara klasikal dan seorang guru lainnnya atau asisten melaksanakan tutorial bagi siswa yang memerlukan. Namun, penerapan team teaching ini berakibat peningkatan biaya untuk membayar honorarium guru karena bertambahnya jumlah guru yang melayani kelas tersebut
c.       Apabila tutorial ini dilaksanakan untuk melayani siswa dalam jumlah yang banyak, diperlukan kesabaran dan keluasan pemahaman guru tentang materi yang dipelajari siswa, karena besar kemungkinan permasalahan belajar yang dihadapi siswa bervariasi antara satu dengan yang lainnya.






10.  Metode Eksperimen
Pengertian metode eksperimen
-          Menurut Suryanto dan Jihad (2013:127) eksperimen adalah suatu metode yang biasanya digunakan dalam pembelajaran sains. Di dalam eksperimen, pengujian hipotesis dilakukan melalui penyelidikan untuk menemukan konsep dan prinsip sains spesifik.
-          Menurut Aqib (2002:94) adalah suatu cara memberikan kesempatan kepada siswa secara perseorangan atau kelompok untuk berlatih melakukan suatu proses percobaan secara mandiri.

Langkah-langkah metode eksperimen menurut Aqib (2002:94)
1.      Merencanakan eksperimen
2.      Menemukan fakta
3.      Mengumpulkan data
4.      Merumuskan konsep, prinsip, atau hukum
5.      Menarik kesimpulan atau pembuktian/penelitian kembali terhadap konsep atau prinsip yang telah ditemukannya itu melalui eksperimen verikatif.

Kelebihan dan kekurangan metode eksperimen menurut Suryanto dan Jihad  (2013:127-128)
Kelebihan
a.       Metode ini dapat membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima kata guru atau buku
b.      Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi tentang ilmu dan teknologi
c.       Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-terobosan baru dengan penemuan sebaagi hasil percobaan yang diharapkan bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia

Kekurangan
a.       Jika alat-alat tidak memadai, maka tidak semua siswa berkesempatan mengadakan eksperimen
b.      Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, siswa harus menunggu untuk pelajaran
c.       Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dan teknologi

     
11. Metode Examples Non Examples
      Menurut Dr. Hamdani, M.A. (2011:94) metode examples non examples adalah metode belajar yang menggunakan contoh-contoh. Contoh-contoh dapat diperoleh dari kasus atau gambar yang relevan dengan KD.
Menurut Tampubolon (2014:99) adalah suatu metode dcengan contoh yang dapat berasal dari kasus atau gambar yang relefan sesuai dengan kompetensi dasar
Langkah-Langkah metode examples non examples:
a.       Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
b.      Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangan melalui OHP
c.       Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada siswa untuk memperhatikan atau menganalisis gambar
d.      Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisis gambar tersebut dicatat pada kertas
e.       Setiap kelompok diberi kesempatan untuk membacakan hasil diskusinya
f.       Mulai dari komentar atau hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
g.      Kesimpulan.
Kelebihan metode ini:
a.       Siswa lebih kritis dalam menganalisis gambar
b.      Siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar
c.       Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya
Kekurangan metode ini:
a.       Tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar
b.      Memakan waktu yang lama




12. Metode Picture and Picture
      Menurut Dr. Hamdani, M.A. (2011:89) metode picture and picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar yang dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis.
Langkah-langkah metode picture and picture:
a.       Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
b.      Guru menyajikan materi sebagai pengantar
c.       Guru menunjukan atau memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi
d.      Guru menunjuk atau memanggil siswa secara bergantian untuk memasang atau mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis
e.       Guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut
f.       Dari alasan atau urutan gambar tersebut, guru menanamkan konsep atau materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
g.      Kesimpulan atau rangkuman

Kelebihan metode ini:
a.       Guru lebih mengetahui kemampuan tiap-tiap siswa
b.      Melatih siswa untuk berpikir logis dan semantis
Kekurangan metode ini:
a.       Memakan banyak waktu
b.      Banyak siswa yang pasif


     
13. Metode Numbered Heads Together
      Menurut Dr. Hamdani, M.A. (2011:89-90) metode numbered heads together adalah metode belajar dengan cara tiap siswa diberi nomor dan dibuat suatu kelompok, kemudian secara acak, guru memanggil nomor dari siswa.
Menurut Tampubolon (2014:94) metode pembelajaran ini mengakomodasikan peningkatan intensitas diskusi antar kelompok, kebersamaan, kolaborasi, dan kualitas interaksi dalam kelompok, serta memudahkan penilaian.
Langkah-langkah:
a.       Siswa dibagi dalam kelompok dan setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
b.      Guru memberikan tugas dan tiap-tiap kelompok disuruh untuk mengerjakannya
c.       Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastika bahwa setiap anggota kelompok dapat mengerjakannya
d.      Guru memanggil salah satu nomor siswa dan siswa yang nomornya dipanggil melaporkan hasil kerja sama mereka
e.       Siswa lain diminta untuk memberi tanggapan, kemudian guru menunjuk nomor lain
f.       Kesimpulan
Kelebihan metode ini:
a.       Setiap siswa menjadi siap semua
b.      Siswa dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh
c.       Siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai
Kekurangan metode ini:
a.       Kemungkinan nomor yang dipanggil akan dipanggil oleh guru
b.      Tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru 



14. Metode Cooperative Script
      Menurut Dr. Hamdani, M.A. metode cooperative script adalah metode belajar yang mengarahkan siswa untuk bekerja berpasangan dan secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari.
Menurut Tampubolon (2014:89) pembelajaran kooperativ adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan pada sikap atau prilaku bersama dalam bekerja atau membantu diantara sesama dalam struktur kerjasama yang teratur pada kelompok yang terdiri atas dua orang atau lebih.
Menurut Dansereau (dalam Tampubolon, 2014:100) metode pembelajaran dimana peserta didik bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari.
Langkah-langkah:
a.       Guru membagi siswa untuk berpasangan
b.      Guru membagikan wacana atau materi kepads setiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan
c.       Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
d.      Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara, pendengar menyimak atau mengoreksi atau menunjukan ide-ide pokok yang kurang lengkap dan membantu mengingat atau menghapal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya
e.       Bertukar peran. Siswa yang semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya
f.       Guru membuat kesimpulan
Kelebihan metode ini:
a.       melatih pendengaran, ketelitian, atau kecermatan
b.      setiap siswa mendapat peran
c.       melatih mengungkapkan kesalahan orang lain dengan lisan
Kekurangan metode ini:
a.       Hanya digunakan untuk mata pelajaran tertentu
b.      Hanya dilakukan oleh dua orang (tidak melibatkan seluruh kelas sehingga koreksi hanya terbatas pada dua orang tersebut  

15. Metode Pembelajaran Berdasarkan Masalah
      Menurut Dr. Hamdani, M.A. (2011:87) metode pembelajaran berdasarkan masalah atau Problem Based Instruction (PBI) mekankan masalah kehidupannya yang bermakna bagi siswa dan peran guru dalam menyajikan masalah, mengajukan pernyataan, dan memfasilitasi penyelidikan dan dialog.
Menurut Tampubolon (2014:112) Metode pembelajaran ini melatih dan mengembangkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang berorientasi pada masalah otentik dari kehidupan aktual siswa demi merangsang kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Menurut Tampubolon (2014:100) adalah metode pembelajaran berdasarkan masalah.
Langkah-langkah:
a.       Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang dibutuhkan, dan memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang pilih
b.      Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dan lain-lain.)
c.       Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.
d.      Membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai, seperti laporan dan membantu merkea berbagi tugas dengan temanya.
Kelebihan metode ini :
a.       Siswa dilibatkan pada kegiatan belajar sehingga pengetahuanya benar – benar diserap dengan baik
b.      Siswa dilatih untuk dapat bekerja sama dengan siswa lain
c.       Siswa dapat memperoleh pemecahan dari berbagai sumber
Kekurangan metode ini :
a.       Untuk siswa yang malas, tujuan metode tersebut tidak dapat dicapai
b.      Membutuhkan banyak waktu dan dana
c.       Tidak semua mata pelajaran dapat diterapkan dengan metode ini



16. Model Lesson Study
      Menurut Dr. Hamdani, M.A. Lesson study adalah suatu metode yang dikembangkan di Jepang dengan sebutan Jugyokenkyuu. Istilah Lesson study diciptakan oleh Makoto Yoshida. Lesson study merupakan suatu proses untuk mengembangkan profesionalitas guru-guru di Jepang dengan jalan menyelidiki atau menguji praktik mengajar mereka agar menjadi lebih efektif.
Langkah-langkah metode ini:
1.Sejumlah guru bekerja sama dalam suatu kelompok. Kerja sama ini meliputi:
a.perencanaan;
b. praktik mengajar;
c. observasi
d. refleksi atau kritikan terhadap pembelajaran
2. Salah satu guru dalam kelompok tersebut melakukan tahap perencanaan, yaitu membuat rencanan pembelajaran yang matang dilengkapi dasar-dasar teori yang menunjang.
3. Guru yang telah membuat rencana pembelajaran pada (2) mengajar di kelas sesungguhnya. Ini berarti tahap praktik belajar terlaksana.
4. Guru-guru lain dalam kelompok tersebut mengamati proses pembelajaran sambil mencocokkan rencana pembelajaran yang telah dibuat. Ini berarti tahap observasi terlaksana
5. Semua guru dalam kelompok, termasuk guru yang telah mengajar, bersama-sama mendiskusikan pengamatan mereka terhadap belajar yang telah berlangsung. Tahap ini merupakan tahap refleksi.dalam tahap ini juga didiskusikan langkah-langkah perbaikan pembelajaran berikutnya.
6. Hasil pada (5) selanjutnya diimplementasikan pada kelas atau pembelajaran berikutnya dan seterusnya kembali ke (2)
Kelebihan metode ini:
a.       Dapat diterapkan disetiap bidang, mulai seni, bahasa, sampai matematika dan olahraga dan dapat dilaksanakan pada setiap tingkatan kelas;
b.      Dapat dilaksanakan atau lintas sekolah.



17. Metode Mengajar Beregu (Team Teaching Method)
      Menurut Metode belajar beregu ini merupakan metode belajar yang terdiri dari beberapa orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah dimufakati oleh team tersebut.
Menurut Hidayat (2007:143) metode beregu atau gotong royong adalah cara memberikan pelajaran kepada anak-anak untuk mengerjakannya secara kelompok atau bergotong royong untuk mencapai tujuan pelajaran tertentu.
Langkah-langkah :
1.      Pimpinan team menjelaskan kepada para pembaca bahwa penyajian hari ini terdiri dari beberapa penyaji yang merupakan suatu team pengajar. Sebaiknya setiap penyaji/guru diperkenalkan kepada para pembaca.
2.      Anggota team memberikan pelajaran menurut bagiannya sendiri, sedangkan anggota team yang lain duduk di tempat yang telah disediakan dan bilamana perlu anggota yang lain boleh memberikan tambahan penjelasan atau pengurangan keterangan.setelah anggota yang menyelingi telah selesai, maka anggota yang pertama tadi meneruskan penyajiannya. Jika seandainya ada pertentangan antara anggota team maka pimpinan team dapat diselesaikan atau dapat diadakan diskusi antara anggota team.
3.      Melanjutkan sajian dari anggota berikutnya, begitu seterusnya sampai anggota-anggota berikutnya, begitu seterusnya sampe anggota-anggota team mendapatkan kesempatan mengajar.
4.      Pemimpin team menyimpulkan atau merangkum sajian yang telah diberikan oleh para anggota team.
5.      Memberikan kesempatan kepada para pelajar untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan atau tanggapan terhadap isi pelajaran yang telah disajikan oleh team.
Kelebihan Metode Mengajar Beregu:
1.      Dapat mengatasi kekurangan pengetahuan guru, karena orang yang bukan guru asal mempunyai keahlian dalam bidang yang diperlukan dapat dimasukan ke dalam team.
2.      Pengetahuan pelajar bertambah lengkap
3.      Dapat meringankan tugas guru
4.      Memungkinkan mengisi kekurangan guru, karena orang yang bukan berprofesi guru dapat dimasukan dalam team.
Kekurangan Metode Mengajar Beregu:
1.      Koordinasi yang tidak lancar
2.      Pengambilan team yang kurang kompak
3.      Cenderung lebih ingin menonjolkan diri mencari kelemahan temannya
4.      Dalam menyusun/ mengoreksi soal saling menggantungkan teman.























18. Metode permainan (Game Method)
Menurut Suyanto dan Jihad (2013:130) adalah metode yang bertujuan untuk menciptakan kesenangan dan ketertarikan siswa pada proses pelajaran.
Menurut Aqib (2002:98-99) metode permainan adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran melalui berbagai bentuk permainan. Permainan yang dimaksud dapat berupa teka-teki, papan bergambar (sejenis ular tangga), kotak rahasia, atau kartu gambar yang dibuat oleh siswa atau oleh guru.

Kelebihan metode permainan menurut Aqib (2002:99)
1.      Dapat mengembangkan motivasi intrinsik
2.      Memberikan kesempatan untuk berlatih mengambil keputusan
3.      Mengembangkan pengendalian emosi
4.      Lebih membuat siswa senang dan tertarik untuk memahami bahan pelajaran yang disajikan

Kekurangan metode permainan
1.      Tidak semua dapat disajikan dalam permainan
2.      Bisa terjadi pertengkaran
3.      Memerlukan banyak waktu



19. Metode Direct/langsung (Asih, S.Pd., M.M.Pd. 2016:87)
    Ciri utama metode ini adalah menggunakan struktur dan kosakata yang biasa digunakan sehari-hari, serta tata bahasa dengan memperhatikan situasi, menggunakan banyak butir baru dalam pengajaran yang sama untuk membuat alamiah bunyi bahasa, yang pada gilirannya memperkaya penggunaannya dalam percakapan biasa.
Menurut Tampubolon (2014:89) pembelajaran langsung merupakan pembelajaran yang berpusat pada pendidik dengan tehnik pembelajaran ekspositori, yaitu pemindahan pengetahuan dari pendidik kepada peserta didik secara langsung.
Kelebihan metode direct:
1.      Siswa terampil menyimak dan berbicara
2.      Siswa menguasai pelafalan dengan baik seperti atau mendekati penutur asli
3.      Siswa mengetahui banyak kosakata dan pemakaiannya dalam kalimat. (Asih, S.Pd., M.M.Pd. 2016:87-88)
Kelemahan metode direct:   
1.      Siswa lemah dalam kemampuan membaca pemahaman karena materi dan latihan ditekankan pada bahasa lisan.
2.      Siswa memerlukan guru yang ideal dari segi keterampilan berbahasa dan kelincahan dalam penyajian pelajaran
3.      Metode ini tidak dapat dilaksanakan dalam kelas besar. (Asih, S.Pd., M.M.Pd. 2016:88)



20. Metode Membaca (Asih, S.Pd., M.M.Pd. 2016:89)
      Tujuan utama metode membaca adalah siswa memiliki keterampilan pengaetahuan membaca. Teks dibagi atas jenis tertentu yang didahului oleh daftar kata yang akan diajarkan melalui wacana, terjemahan, atau dengan menggambarkannya. Setiap setelah kosakata tertentu dicapai, bahan tambahan berupa cerita atau novel mulai diperkenalkan agar siswa menguasai kosakata.
Menurut Syakur (2009:125) metode ini dikembangkan berdasarkan asumsi bahwa pembelajaran bahasa tidak bisa bersifat multitujuan dan bahwa kemampuan membaca adalah tujuan yang paling realistis ditinjau dari kebutuhan siswa bahasa asing.
Kelebihan metode membaca:
1.      Siswa terlatih memahami bacaan dengan analisis, tidak melalui penerjemahan
2.      Siswa menguasai kosakata dengan baik
3.      Siswa memahami penggunaan tata bahasa (Asih, S.Pd., M.M.Pd. 2016:89)
Kekurangan metode membaca:
1.      Siswa lemah dalam keterampilan membaca nyaring
2.      Siswa tidak terampil dalam menyimak dan berbicara
3.      Siswa kurang terampil dalam mengarang bebas (Asih, S.Pd., M.M.Pd. 2016:89)




     










Daftar Pustaka
Gintings, Abdurrakhman. 2008. Essensi Praktis Belajar & Pembelajaran. Bandung. Humaniora
Uno, Hamnzah B. 2006. Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta. PT Bumi Aksara
Tianto. 2015. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta.  PT Bumi Aksara
Mulyasa, E. 2013. Menjadi Guru Professional. Bandung. PT Remaja Rosdakarya
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung. CV Pustaka Setia
Suharto, Bohar. 2016. Strategi Pembelajran Bahasa Indonesia. Bandung. CV Pustaka Setia
Y, Sumanto, dkk. 1997. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. Penerbit Universitas Terbuka, Depdikbud.
Aqib, Zaenal. 2002. Profesionalisme Guru Dalam Pembelajaran. Surabaya. Penerbit Insan Cendekia.
Syakur, Nazri. 2009. Kognitivisme Dalam Metodologi Pembelajaran. Yogyakarta. PT Pustaka Insan Madani
Tampubolon, Saur. 2014. Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Pendidik dan Keilmuan. Jakarta. Penerbit Erlangga
Hidayat,Heri. 2007. Aktivitas Mengajar Anak TK. Jakarta Pusat. Jasa Grafika. Indonesia.









 

















No comments:

Post a Comment